Manado – Menarik jika menyimak sepak terjang anggota DPRD Sulut periode 2009-2014 ketika bertarung merebut kursi eksekutif melalui pemilihan kepala daerah (Pilkada).
Sesuai catatan beritamanado, setidaknya ada 9 anggota Deprov periode berjalan ini yang pernah mengikuti pemilihan kepala daerah dengan hasil semuanya gagal.
Ke-9 legislator yang gagal di Pilkada yaitu, Teddy Kumaat calon walikota Manado 2005, Djafar Alkatiri calon wakil walikota Manado 2005, Paul Tirayoh calon bupati Minut 2005, Sus Sualang calon wakil bupati Minut 2005, Steven Kandouw calon wakil bupati Minahasa 2007, Benny Rhamdani calon wakil walikota Kotamobagu 2008, Netty Pantow calon bupati Minut 2010, Felly Runtuwene calon wakil bupati Minsel 2010 dan Farid Lauma calon wakil bupati Bolmong Utara 2013 yang masih menunggu pleno KPU namun kalah pada pleno di tingkat PPK pekan lalu.
Sementara James Sumendap, anggota komisi 3 dari Fraksi PDI-Perjuangan masih akan mencoba peruntungan dan berusaha menyelamatkan muka DPRD Sulut pada pertarungan di Pilkada Minahasa Tenggara.
Menurut pengamat politik Taufik Tumbelaka, tingkat keterpilihan wakil rakyat yang berhasil duduk di lembaga DPRD tidak menjamin elektabilitas figur bersangkutan akan berhasil pada perebutan kursi eksekutif. Keberhasilan memenangkan Pilkada menurutnya ditentukan banyak faktor serta kompleksitas lebih rumit.
“Memang tidak bisa dijelaskan dengan teori. Banyak unsur yang harus dipenuhi untuk duduk di top eksekutif. Yang pasti kegagalan legislator Sulut di banyak Pilkada merupakan bukti keterkenalan dan kualitas figur tidak menjamin keterpilihannya ketika bertarung sebagai calon eksekutif,” ujar Tumbelaka. (Jerry)