Manado, BeritaManado.com – Pemerintah Sulawesi Utara (Sulut) melakukan beberapa langkah untuk pencegahan Pandemi COVID-19.
Salah satunya dengan membangun rimah singgah untuk orang dalam pemantaun (ODP) pelaku perjalanan dari daerah transmisi lokal.
“Kami sudah melakukan sosialisasi di beberapa lokasi besok akan dilanjutkan dengan yang di lapangan tapi yang sudah di Maumbi, Bapelkes juga sudah dan yang di Pineleng yang juga sudah dilaksanakan. Jadi sebagian besar sudah dilaksanakan sosialisasi,” ujar Steaven Dandel, Selasa (14/4/2020), saat konprensi pers melalui media daring.
Terkait alasan rumah singgah dibuat berdekatan dengan rumah warga, Steaven Dandel menjelaskan pemerintah masih memanfaatkan setiap asrama yang telah terbangun.
“Telah ada fasilitasnya dengan kamar dan tempat tidur, dan yang kami verifikasi memang sudah ada di situ, kalau kita harus membangun baru, berapa lama waktu yang dibutuhkan sementara kondisi sekarang kita perlu fasilitas yang sudah siap digunakan,” ujar Dandel.
Diketahui saat ini terdapat 5 rumah singgah yang sudah siap digunakan, yaitu kantor Penanggulangan Krisis Kesehatan, Kantor Diklat Maumbi, Kanto Bapelkes, Asrama Haji Tuminting, dan LPMP Sulut.
Totalnya mencapai 740 tempat tidur, dan saat ini sudah terdapat 33 ODP yang menempati rumah singga di Maumbi.
(Dedy Dagomes)