
Kotamobagu, BeritaManado.com – Warga Kotamobagu yang terpapar Covid-19 diberikan bantuan oleh pemerintah daerah.
Hal tersebut diungkapkan Sekretaris Dinas Sosial, Roi Paputungan.
Menurutnya, bantuan yang diserahkan berupa beras.
“Untuk bantuan beras bagi pasien positif itu berasal dari cadangan beras pemerintah (CBP) dan sudah kita distribusikan di beberapa desa dan kelurahan. Bantuan itu diperuntukan bagi keluarga dan tetangga terdekat pasien,” kata Roi saat ditemui di ruang kerjanya, beberapa waktu lalu.
Diterangkannya, bantuan tersebut disesuaikan dengan jumlah jiwa per keluarga sesuai usulan dari pemerintah desa dan kelurahan asal pasien.
“Jadi hitungannya, per jiwa mendapatkan 400 gram per hari selama 14 hari,” ujarnya.
Dijelaskannya, bantuan beras bagi pasien tersebut sesuai surat edaran yang diterima.
Dimana, dari total kuota CBP Kotamobagu sebanyak 100 ton per tahun, sebagian diarahkan untuk penanganan bencana non-alam seperti menghadapai dampak pandemi Covid-19 yang terjadi saat ini.
“Kuota Kotamobagu untuk CBP itu kan sebanyak 100 ton yang dibagikan bulan April ke masyarakat untuk dampak pandemi Covid-19. Nah, pada saat proses pembagian ada surat edaran bahwa untuk CBP sebagian itu diarahkan untuk keluarga yang positif termasuk orang yang menjalani karantina. Ada sebanyak 6 ton kita simpan untuk persediaan,” terangnya.
Sementara itu, untuk klasifikasi penerima bantuan itu sendiri, ia tambahkan, tidak melihat latar belakang pekerjaan pasien.
“Rata dibagikan bagi pasien yang divonis positif, meskipun dia ASN atau memiliki pekerjaan tetap mendapatkan bantuan. Makanya, data pasien sebagai penerima manfaat kita minta ke Dinas Kesehatan maupun pihak pemerintah desa dan kelurahan,” tandasnya.
(Penulis: Supardi Bado)