Boltim, BeritaManado.com – Bupati Bolaang Mongondow Timur, Sehan Landjar, SH., mengeluarkan sejumlah kebijakan untuk menangani wabah corona virus disease atau Covid-19 di Kabupaten Boltim.
Penyakit yang saat ini sedang melanda Indonesia, diakibatkan oleh virus yang tidak hanya mendatangkan masalah di aspek kesehatan masyarakat, namun juga perekonomian daerah baik usaha mikro hingga makro, Sehingga sejumlah kebijakan pun dicetuskan Pemerintah Daerah, dan berikut rinciannya.ASN
1. Bekerja dari Rumah
Dalam hal pemantauan, pencegahan dan penanggulangan penyebaran virus corona sebagaimana instruksi Presiden, Pemerintah Daerah telah melakukan langkah-langkah yang dianggap perlu. Sejak tanggal 23 Maret 2020, Bupatu Boltim menginstruksikan ASN di lingkup Pemda Boltim bekerja di rumah, terkecuali Kepala SKPD dan satu tingkat dibawahnya untuk tetap berkantor dalam melakukan pelayanan publik.
2. Siswa Belajar dari Rumah
Untuk mengantisipasi virus corona, para siswa mulai dari Taman Pendidikan Anak Usia Dini, Taman Kanak-kanak, Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama untuk belajar di rumah sampai dengan tanggal 5 April 2020, dan dapat diperpanjang sesuai dengan situasi terhadap dampak virus corona.
3. Gerakan Penyemprotan Disinfektan di Wilayah Boltim
Pemerintah Daerah Kabupaten Boltim yang dipimpin Sehan Landjar, bekerja sama dengan TNI dan Polri serta Organiasi Masyarakat melakukan penyemprotan Disinfektan di rumah warga, rumah ibadah, dan fasilitas umum, serta melakukan sosialisasi kepada masyarakat agar membatasi aktifitas di luar rumah, dan tidak boleh melaksanakan kegiatan yang menghadirkan orang banyak. Bupati dua periode ini juga mengingatkan kepada masyarakat agar sering mencuci tangan dan menjaga kesehatan terutama ketahanan tubuh untuk mencegah terpapar virus corona.
4. Pembatasan Akses Masuk di Perbatasan
Semenjak ditetapkan 1 orang positif corona oleh Satgas gugus tugas provinsi Sulawesi Utara, Pemerintah Daerah lebih memperketat dalam pengawasan di semua perbatasan masuk Kabupaten Boltim baik aktifitas orang keluar atau masuk ke Kabupaten Boltim. Pengamanan di perbatasan melibatkan gugus tugas Kabupaten Boltim diantaranya TNI dan PolRi, Dinas Kesehatan, BPBD, Satpol PP dan pemerintah kecamatan.
5. Sembako Bagi 10.000 Kepala Keluarga
Atas kebijakan pemerintah daerah yang membatasi aktifitas masyarakat dengan tidak terlalu beraktifitas diluar rumah akibat Pandemi virus corona, pemerintah telah menyiapkan dana sebesar Rp.15 Miliar untuk pembelian Sembilan Bahan Pokok (Sembako) yang akan dibagikan kepada masyarakat kurang lebih 10.000 kepala keluarga.
“Pemberian sembako bagi warga yang terkena dampak ekonomi akibat pembatasan aktifitas, terutama keluar daerah,” ujar Bupati Sehan Landjar, Rabu (01/04/2020).
Sehan Landjar meminta kepada para Sangadi untuk segera memberikan data penduduk, data kepala keluarga per jiwa untuk dasar penyaluran oleh tim yang dibentuk oleh Pemerintah daerah yang melibatkan unsur Pemda, TNI, Polri, OrMas, dan LSM.
Ia berharap agar warga masyarakat Boltim tetap patuh atas instruksi Pemerintah agar batasi aktivitas di luar rumah. Jangan keluar rumah jika tidak sangat penting agar kita terhindar dari virus corona dan kita dapat mempercepat berhentinya penyebaran virus yang sangat mematikan ini.
“Sekali lagi saya menghimbau agar jaga jarak satu sama lainnya, dan patuhi instruksi demi keselamatan kita semua. Ada tiga pilihan untuk anda, tinggal dirumah, tinggal di rumah sakit, atau tinggal kenangan? tegas Bupati.
(RiswanHulalata)