Manado, BeritaManado.com – Tepat pada 1 September 2021, Edison Humiang resmi mengakhiri masa tugas sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) setelah 36 tahun mengabdi.
Usai masa baktinya, Edison Humiang melakukan olahraga bersama Sekprov Sulut Edwin Silangen dan sejumlah pejabat Pemprov Sulut, di kompleks Kantor Gubernur Sulut, Jumat (3/9/2021).
Sekprov Sulut Edwin Silangen memuji sosok Edison Humiang yang dinilai sebagai pekerjaan keras.
Edwin bahkan melihat karir cemerlang Humiang, yang diawali sebagai tenaga guru, kepala sekolah sampai menjabat kepala dinas di Kota Bitung dan masuk ke gedung putih Kantor Gubernur sebagai Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra.
“Bagi semua ASN masuk pensiun pasti dialami dan ini regulasi di pemerintahan. Namun, karena kerja keras dan loyalitas kemudian dipercayakan di gedung putih ini. Pak Edison sudah mencatat karir gemilang,” ujar Sekprov Edwin Silangen ketika menyerahkan Surat Keputusan (SK) dan piagam penghargaan kepada Humiang, usai keduanya mengikuti olahraga bersama.
Sementara itu, Edison Humiang turut berterima kasih atas kepercayaan yang diberikan Gubernur Sulut Olly Dondokambey dan Wagub Steven Kandouw, serta jajaran pejabat pemprov yang telah menyertai masa baktinya selama 35 tahun.
“Saya mengucapkan terima kasih yang setulus-tulusnya kepada bapak Gubernur, bapak Wakil Gubernur dan bapak Sekprov yang sudah memberikan kesempatan kepada saya untuk mengabdi di Pemerintahan Provinsi Sulawesi Utara. Saya tahu dan sadar selama menjalankan tugas telah banyak kesalahan, serta kekhilafan yang saya lakukan. Untuk itu saya mohon maaf beribu-ribu maaf atas semuanya,” ujar Edison lewat akun media sosialnya.
“Kepada rekan-rekanku Pak Asisten 2, Asisten 3, kepala dinas, kepala badan dan para kepala biro dan semua pihak. Saya juga mengucapkan terima kasih yang tak terhingga atas segala bantuan dan kerjasama yang baik yang tercipta begitu indah bersama teman-teman. Di balik itu juga pasti ada banyak kekurangan, kekhilafan serta kesalahan. karenanya dari lubuk hati yang paling dalam menyampaikan mohon maaf. Akhirnya saya mohon diri dan pamit, semoga Tuhan Yang Maha Kuasa yang saya imani di dalam Tuhan Yesus Kristus senantiasa memberikan kekuatan, kemampuan dan kesehatan kepada kita semua. Salam sehat dan tetap semangat,” tutup Humiang.
(Finda Muhtar)
