MANADO – Kepala Bidang Perdagangan Luar Negeri, Disperindag Sulut, Hanny Wajong, mengatakan, munculnya Syria sebagai negara pembeli tepung kelapa, menambah pangsa pasar produk tersebut bertambah banyak.
“Saat ini lebih dari 30 negara di dunia menjadi pembeli tepung kelapa, dengan munculnya Syria, maka semakin terbuka peluang produk unggulan Sulut ini untuk merambah ke pasar lebih luas,” kata Hanny.
Tepung kelapa termasuk salah satu produk turunan kelapa yang cukup efektif diekspor ke berbagai negara, karena terjadi secara kontinyu setiap bulan.
“Dalam bulan Agustus 2011 ini saja, tidak kurang 10 negara menjadi pembeli tepung kelapa Sulut, dan setiap bulan selalu tercipta realisasi ekspor,” tutur Hanny.
Negara pembeli tepung kelapa Sulut pada bulan Agustus ini, diantaranya Jerman, Brasil, Belanda, Italia dan negara lainnya.
Produk tepung kelapa ini menjadi salah satu komoditas andalan, dengan jumlah negara pembeli tercatat terbanyak, tersebar di semua benua yang ada di dunia.
“Tepung kelapa bukan hanya dibutuhkan masyarakat di kawasan Eropa saja, tetapi saat ini sudah bahan pangan kebutuhan masyarakat dunia, dan Sulut siap menjadi pemasok permintaan baik pasar tradisional maupun non tradisional,” kata Hanny.(bon)