
Bitung – Dua puluh lima anggota DPRD diduga menerima hadiah istimewa sebelum menggelar Rapat Paripurna LKPJ walikota tahun 2012, Senin (6/5) lalu. Dugaan ini sendiri muncul karena ada sejumlah kejanggalan dalam paripurna istimewa tersebut.
Mulai dari pelaksanaan paripurana yang begitu mendadak hingga ketidak hadiran walikota dan wakil walikota dan absenya Forkompinda juga tidak diangkatnya sejumlah permasalah soal program-program Pemkot di tahun 2012 menjadi tanda tanya dalam pelaksanaan paripurna LKPJ tersebut.
“Bagaimana tidak mulus kalau semua anggota DPRD sudah mendapat “hadiah” sebelum pelaksanaan paripurna,” kata salah satu anggota DPRD yang meminta identisanya dirahasiakan.
Menurutnya, tiap anggota DPRD yang tidak tergabung dalan Pansus LKPJ masing-masing mendapat Rp5 juta plus tiket keluar daerah.
“Sedangkan anggota Pansus diatas Rp5 jutaan hingga Rp10 juta sesuai jabatan anggota DPRD di Pansus,” katanya.
Ia sendiri mengaku tidak tahu darimana “hadiah” LKPJ 2012 tersebut. Apakah uang sebesar Rp5 juta tersebut dari eksekutif atau dari sekertariat DPRD.
“Kurang tau uangnya dari mana, yang jelas kami yang tidak masuk pansus menerima Rp5 juta,” katanya.
Informasi soal “hadiah” LKPJ 2012 ini dibantah Sekwan, Yoke Senduk. Menurutnya, tidak ada pemberian hadiah kepada para anggota DPRD setelah selesai menggelar rapat paripurna istimewa LKPJ 2012.
“Itu tidak benar, itu hanya isu. Ditambah lagi saat ini para anggota DPRD sementara mempersiapkan diri untuk menggelar Reses jadi belum ada yang keluar daerah setelah Reses selesai,” kata Senduk, Selasa (7/5).
Senduk sendiri menjamin informasi tersebut hanya rumor belaka dan tidak benar sama sekali. Apalagi DPRD masih ada satu agenda selain Reses yang harus diselesaikan yakni pembahasan empat buah Ranperda yang tertunda karena LKPJ.(enk)