Tomohon – Pertumbuhan ekonomi di Kota Tomohon pada tahun 2012 mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan tahun 2011, dimana dari 6,29 persen naik menjadi 6,67 persen atau mengalami peningkatan sebesar 0,38 persen. Hal tersebut diungkapkan Walikota Tomohon Jimmy Eman SE Ak di depan anggota DPRD Kota Tomohon saat sidang paripurna penyampaian Laporan Pertanggung Jawaban (LPJ) Tahun Anggaran 2012, Senin 8 April 2013.
“Sedangkan pendapatan domestik regional bruto atas dasar harga berlaku sampai tahun 2012 telah meningkat menjadi Rp 1,5 triliun naik apabila dibandingkan tahun 2011 yang sebesar Rp 1,48 triliun. Secara garis besar perekonomian di Kota Tomohon lebih didominasi oleh sektor bangunan sebesar 27,72 persen, jasa sebesar 18,98 persen, perdagangan hotel dan restoran sebesar 16,54 persen dan sektor pertanian sebesar 14,38 persen,” terangnya.
Sedangkan laju inflasi year on year menurutnya pada Desember 2011 sebesar 6,04 persen. Inflasi ini terjadi karena adanya kenaikan bahan makanan sebesar 0,13 persen, kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,10 persen, kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,18 persen, kelompok kesehatan sebesar 0,02 persen serta kelompok transport, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,01 persen. Sedangkan kelompok sandang mengalami penurunan sebesar 0,08 persen dan kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga tidak mengalami kenaikan atau penurunan.
Lanjut dikatakannya, pengelolaan keuangan daerah pada pendapatan asli ditargetkan sebesar Rp 11,05 miliar dengan realisasi Rp 11,26 miliar atau sebesar 101,89 persen. Pendapatan transfer ditargetkan sebesar Rp 373,93 miliar dengan realisasi Rp 376,93 miliar atau sebesar 100 persen, lain-lain pendapatan daerah realisasinya sebesar Rp 1,22 miliar, dengan demikian total target penerimaan sebesar Rp 384,98 miliar dengan realisasi Rp 388,66 miliar atau sebesar 100,95 persen,” bebernya.
Sedangkan untuk belanja, target belanja operasi sebesar Rp 316,13 miliar dengan realisasi Rp 297,58 miliar atau sebesar 94,13 persen, sedangkan untuk belanja modal ditargetkan sebesar Rp 83,11 miliar rupiah realisasi Rp 73,95 miliar atau sebesar 88,97 persen dan belanja tidak terduga ditargetkan sebesar Rp 3,91 miliar dengan realisasi Rp 3,41 miliar atau sebesar 87,22 persen.
“Dengan demikian target pembelanjaan sebesar Rp 403,16 miliar terealisasi Rp 374,94 miliar atau sebesar 93 persen. Untuk tugas pembantuan yang diberikan, pelaksanaannya pada urusan kebudayaan dan pariwisata dan pekerjaan umum melalui program pengembangan destinasi pariwisata dan pembinaan pengembangan infrastruktur pemukiman dimana total dananya sebesar Rp 1,86 miliar. Pelaksanaan pembangunan sepanjang tahun 2012 tentu saja belum dapat memenuhi seluruh aspirasi masyarakat dalam menyelesaikan persoalan pembangunan yang ada. Oleh karena itu kami mengharapkan saran dan pandangan serta masukan yang konstruktif guna perbaikan dan peningkatan kinerja pelaksanaan tugas dan fungsi pemerintah pada tahun-tahun mendatang,” pungkas Eman yang juga Ketua DPD Partai Golkar Kota Tomohon. (req)