Airmadidi – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Minut menggelar Sosialisasi Pengurangan Resiko Bencana yang bertempat di Sutanraja Hotel Senin (3/11/2014). Sosialisasi ini dikuti oleh 150 orang yang berasal dari Kecamatan Likupang Barat dan Timur.
Pengurangan resiko bencana kali ini diprioritaskan bagi warga yang ada di pesisir pantai. Antisipasi bencana yang dimaksud adalah air pasang di pesisir pantai dan abrasi pantai akibat terpaan ombak.
Sedangkan materi yang diberikan antara lain penanganan Badan SAR Nasional (Basarnas), teknik-teknik evakuasi korban bencana serta teknik pencarian korban. Dijelaskan, untuk proses pencarian korban selama tujuh hari ditanggung oleh negara, selebihnya menjadi tanggungan keluarga korban.
“Dalam menghadapi bencana kita tidak perlu panik. yang paling utama bagaimana kita melakukan evakuasi diri dan keluarga kita” ujar Mewoh pemateri dari Basarnas.
SAR nasional juga mengajak peserta untuk bertindak antisipatif ketika terjadi bencana di daerah mereka.
Kepala BPBD Minut dr Rosa Tidayoh saat ditemui menjelaskan, kegiatan ini menghadirkan Kepala Seksi Bina Potensi Djefry Mewoh dari Basarnas Provinsi.
“Tujuan utama dilaksanakannya sosialisasi ini untuk menyiapkan warga supaya lebih siap dalam menghadapi bencana. Terutama bencana air pasang. Bencana alam sulit diduga meskipun kami sudah membangun proyek penahan ombak tapi itu belum bisa menjamin warga tidak akan terkena bencana. Fenomena alam akhir-akhir ini sulit diduga. Kami harus laksanakan sosialisasi seperti ini untuk meminimalisir korban bencana yang dapat terjadi sewaktu-waktu,” jelas Tidayoh.
Sementara, Kumtua Likupang II Sarjan Maramis yang juga peserta sosialisasi menyambut gembira sosialisasi ini.
“Dari kegiatan ini warga Likupang kini menjadi lebih siap dalam menghadapi resiko bencana. Bagaimana bersikap dan bertindak,” katanya.(finda)