Manado — Sebanyak 116 atlit dari 14 Provinsi dan 1 peserta dari Korea Selatan, akan meramaikan Kejuaran Nasional Paralayang kategori Ketepatan Mendarat, yang digelar di Manado Skyline Tetempangan Hill Minahasa – Sulut, tanggal 28 Juni – 1 Juli 2018.
“Ini kejuaraan bergengsi yang digelar 1 tahun 1 kali, diikuti oleh enam juara dunia serta mantan juara dunia dan 20 atlit papan atas yang akan berlaga di Asean Games,” kata Ketua Paralayang Indonesia Wahju Yudha didampingi Sekretaris Umum Wim Halim dan Ketua Panitia Hery Inyo Rumondor kepada BeritaManado.com, Selasa (26/6/2018).
Menurutnya, Kejurnas Paralayang tahun ini masuk Category II untuk penetuan rangking Nasional dan internasional, tercatat di Federation Aeronautique Internationale (FAI), organisasi Paralayang Dunia.
Ketua Panitia menambahkan, Kejurnas Paralayang tahun ini memiliki kebanggan tersendiri karena diikuti oleh atlit rangking 1 dunia category akurasi mendarat, rangking 1,3 dan 4 tahun 2016, serta rangking 1-8 tahun 2017.
“Peserta adalah atlit papan atas nasional dan internasional. Kejurnas ini juga adalah bagian dari mini kompetisi sesama atlit Pelatnas Asean Games. 20 atlit Pelatnas apabila ada yang prestasinya tidak memuaskan, maka atlit tersebut tidak akan diikutsertakan dalam Asean Games,” ujar Hery Inyo Rumondor
.
Provinsi di Indonesia yang ambil bagian dalam Kejurnas Paralayang tahun 2018 antara lain; Jawa Barat (terbanyak, 32 atlit), Sulut (11 atlit), Banten (Pemegang Medali Emas PON), Jateng, Jatim, Papua, dan 8 Provinsi lainnya.
(JonesMamitoho)