Airmadidi-Keluhan sejumlah orangtua siswa di Minahasa Utara (Minut) yang anaknya belum menikmati dana bantuan Kartu Indonesia Pintar (KIP), sampai juga di telinga Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) RI Prof Muhadjir Effendy.
Menurut penjelasan Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora) Minut Drs Maximelian Tapada, siswa penerima KIP di Minut berjumlah 3827 orang, namun yang menerima bantuan dana tersebut baru 1.106 orang.
“Memang belum semua menerima dana KIP, walaupun sudah punya kartu. Alasannya, dana nanti bisa dicairkan jika sudah ada surat keputusan (SK) dari kemendikbud,” jelas Tapada.
Disisi lain, Bupati Minut Vonnie Anneke Panambunan memaklumi adanya keterlambatan penerbitan SK, berhubung jumlah siswa di Indonesia ada begitu banyak.
Hanya saja, Panambunan berharap masyarakat untuk bersabar, serta nantinya bisa menggunakan dana KIP sesuai peruntukan.
“Dana KIP itu disalurkan untuk membantu siswa bersekolah, jadi orangtua harus menggunakan dana dengan tepat yaitu membeli keperluan sekolah anak seperti seragam, buku, sepatu dan sebagainya,” pesan bupati ketika berkunjung ke SD Negeri 1 Kolongan bersama Wabup Ir Joppi Lengkong, Senin (29/8/2016).
Kepada para guru, bupati mewarning agar tidak memotong hak siswa sepeser pun.
“Jangan ada yang potong untuk administrasi dan sebagainya. Kasihan anak-anak kita itu harus dibantu pendidikannya, karena mereka yang akan menjadi penerus bangsa ini. Terkait dana KIP yang belum disalur, tadi saya sudah bilang langsung ke Pak Menteri untuk secepatnya bisa dicairkan. Beliau katakan, pasti membantu Minahasa Utara,” pungkas bupati.(findamuhtar)