Sangihe, BeritaManado.com-Pelaksanaan Assessment Tes untuk Tenaga Harian Lepas (THL) di lingkup Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepulauan Sangihe Jumat pekan lalu, menimbulkan pertanyaan berbagai pihak dari THL yang dinyatakan sudah lama mengabdi. Dari 1048 peserta yang mengikuti Assessment Tes tersebut timbul wajah-wajah baru yang belum pernah terlihat pada saat pelaksanaanya di Audotorium J E Tatengkeng Kampus Polnustar Tahuna.
Hal ini terungkap dari berbagai pihak THL yang pada saat itu mengikuti assessment tes.
“Kami bertanya-tanya terkait dengan banyaknya wajah-wajah baru yang ikuti assessment tes ini, padahal selama ini sejumlah wajah baru tersebut tidak pernah diketahui kalau mereka adalah THL di isntansi pemerintah manapun,” kata sejumlah THL yang namanya enggan dimediakan.
Dijelaskan lagi oleh THL tersebut, padahal pelaksanaan assessment tes ini sendiri dilakukan untuk mengurangi jumlah THL yang kian banyak serta membebani APBD.
“Kalau benar pelaksanaan assessment tes ini dalam upaya mengurangi jumlah THL yang dinilai tidak memiliki produktifitas dalam melaksanakan pekerjaan, kenapa justru ada banyak wajah baru dalam pelaksanaanya ini,” ungkap mereka lagi.
Sementara itu Sekretaris Daerah (Sekda) Edwin Roring SE saat dikonfirmasi BeritaManado.com, megatakan. Untuk jumlah THL yang mengikuti assesment tes ini sesuai data dari BKDD. Dan saat ini Pemkab Sangihe sedang melakukan pemetaan potensi keberadaan Aparatur Sipil Negara (ASN) dan THL.
“Soal pengurangan THL itu nanti melihat hasil penataan THL. Apakah yang sudah over di suatu OPD dipindahkan ke OPD lain ataupun harus dirumahkan,” tutur Roring.
(Christian Abdul)
Sangihe, BeritaManado.com-Pelaksanaan Assessment Tes untuk Tenaga Harian Lepas (THL) di lingkup Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepulauan Sangihe Jumat pekan lalu, menimbulkan pertanyaan berbagai pihak dari THL yang dinyatakan sudah lama mengabdi. Dari 1048 peserta yang mengikuti Assessment Tes tersebut timbul wajah-wajah baru yang belum pernah terlihat pada saat pelaksanaanya di Audotorium J E Tatengkeng Kampus Polnustar Tahuna.
Hal ini terungkap dari berbagai pihak THL yang pada saat itu mengikuti assessment tes.
“Kami bertanya-tanya terkait dengan banyaknya wajah-wajah baru yang ikuti assessment tes ini, padahal selama ini sejumlah wajah baru tersebut tidak pernah diketahui kalau mereka adalah THL di isntansi pemerintah manapun,” kata sejumlah THL yang namanya enggan dimediakan.
Dijelaskan lagi oleh THL tersebut, padahal pelaksanaan assessment tes ini sendiri dilakukan untuk mengurangi jumlah THL yang kian banyak serta membebani APBD.
“Kalau benar pelaksanaan assessment tes ini dalam upaya mengurangi jumlah THL yang dinilai tidak memiliki produktifitas dalam melaksanakan pekerjaan, kenapa justru ada banyak wajah baru dalam pelaksanaanya ini,” ungkap mereka lagi.
Sementara itu Sekretaris Daerah (Sekda) Edwin Roring SE saat dikonfirmasi BeritaManado.com, megatakan. Untuk jumlah THL yang mengikuti assesment tes ini sesuai data dari BKDD. Dan saat ini Pemkab Sangihe sedang melakukan pemetaan potensi keberadaan Aparatur Sipil Negara (ASN) dan THL.
“Soal pengurangan THL itu nanti melihat hasil penataan THL. Apakah yang sudah over di suatu OPD dipindahkan ke OPD lain ataupun harus dirumahkan,” tutur Roring.
(Christian Abdul)