Manado – ‘Bak’ sampah di Kecamatan Wenang, Kelurahan Mahakeret Timur, tepatnya berbatasan dengan Kelurahan Tikala Kumaraka sudah terlihat penuh. Ironisnya sampai jam sebelas siang sampah tersebut belum diangkat.
“Penumpukan sampah seperti itu sebenarnya sudah tidak perlu terjadi lagi. Mengingat dinas kebersihan sudah ditangani langsung Kecamatan, dan kelurahan. Bahkan sudah cukup banyak tim kebersihan di kecamatan, maupun di kelurahan,” kata Anggota Komisi A DRPD Kota Manado Arthur Paat kepada BeritaManado.com, Rabu (20/9/2017).
Menurut Arthur Paat, Pemerintah Kota (Pemkot) Manado sudah membantu mensuport dengan adanya motor sampah, dan dum truk sampah.
“Apalagi kecamatan Wenang, motor sampahnya banyak sekali, setiap kaling pakai motor sampah. Untuk itu kinerja dari Lurah, serta kaling setempat perlu dikaji, dan dievaluasi dari Pemkot Manado,” terang Arthur Paat.
Tambahnya, selain dekat kantor Camat Wenang, tempat tersebut tidak jauh dari kantor walikota Manado.
“Tiap hari saya lewat disitu. Kalau kelalaian masyarakat yang membuang nanti siang itu tidak mungkin, karena tempat sampah sudah terlihat penuh. Jadi sampah tersebut dari tadi malam, dan sampai siang hari belum diangkat. Sehingga menjadi kelalaian dari pihak kecamatan,” tegasnya. (Anes Tumengkol)
Manado – ‘Bak’ sampah di Kecamatan Wenang, Kelurahan Mahakeret Timur, tepatnya berbatasan dengan Kelurahan Tikala Kumaraka sudah terlihat penuh. Ironisnya sampai jam sebelas siang sampah tersebut belum diangkat.
“Penumpukan sampah seperti itu sebenarnya sudah tidak perlu terjadi lagi. Mengingat dinas kebersihan sudah ditangani langsung Kecamatan, dan kelurahan. Bahkan sudah cukup banyak tim kebersihan di kecamatan, maupun di kelurahan,” kata Anggota Komisi A DRPD Kota Manado Arthur Paat kepada BeritaManado.com, Rabu (20/9/2017).
Menurut Arthur Paat, Pemerintah Kota (Pemkot) Manado sudah membantu mensuport dengan adanya motor sampah, dan dum truk sampah.
“Apalagi kecamatan Wenang, motor sampahnya banyak sekali, setiap kaling pakai motor sampah. Untuk itu kinerja dari Lurah, serta kaling setempat perlu dikaji, dan dievaluasi dari Pemkot Manado,” terang Arthur Paat.
Tambahnya, selain dekat kantor Camat Wenang, tempat tersebut tidak jauh dari kantor walikota Manado.
“Tiap hari saya lewat disitu. Kalau kelalaian masyarakat yang membuang nanti siang itu tidak mungkin, karena tempat sampah sudah terlihat penuh. Jadi sampah tersebut dari tadi malam, dan sampai siang hari belum diangkat. Sehingga menjadi kelalaian dari pihak kecamatan,” tegasnya. (Anes Tumengkol)