Tenga – Akibat tidak puas terhadap rekapitulasi suara yang dilakukan Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Tenga, Minahasa Selatan (Minsel), massa melempari kantor Kecamatan Tenga yang berada di Desa Pakuweru hingga dikabarkan rusak berat, kaca depan pecah berhamburan.
Dikabarkan, kejadian ini diduga akibat kekecewaan pendukung RL salah satu caleg Partai Demokrat di Dapil III (Kecamatan Tenga dan Sinonsayang) yang menuding rekapitulasi hasil suara di PPK Tenga tidak benar dan berbeda dengan data dari pihak RL.
Pendukung Lintong merasa dicurangi lantaran sesuai pendataan RL lebih banyak suara dari caleg sesama Partai Demokrat TK. Tapi saat masuk rekapitulasi di PPK Tenga, TK telah lebih banyak suara dari RL. Hal ini yang memicu kemarahan pendukung RL, sehingga tidak menerima dan menolak hasil rekapitulasi PPK Tenga.
Kemarahan pendukung RL tak terbendung, hingga melempari kantor camat dengan baru, sehingga kaca-pun pecah berhamburan dilantai. Dikabarkan tak lama berselang, saat kisruh terjadi sekitar pukul 08.00 Wita, Kapolres Minsel langsung menurunkan personilnya untuk melakukan pengamanan.
Kapolres Minsel AKBP Iis Kristian maupun Kasat Reskrim Minsel belum berhasil dikonfirmasi hingga berita ini diturunkan. Kabar terakhir, suasana di tempat kejadian Desa Pakuweru masih dijaga pihak kepolisian dan massa saling baku jaga. (sanlylendongan)
Tenga – Akibat tidak puas terhadap rekapitulasi suara yang dilakukan Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Tenga, Minahasa Selatan (Minsel), massa melempari kantor Kecamatan Tenga yang berada di Desa Pakuweru hingga dikabarkan rusak berat, kaca depan pecah berhamburan.
Dikabarkan, kejadian ini diduga akibat kekecewaan pendukung RL salah satu caleg Partai Demokrat di Dapil III (Kecamatan Tenga dan Sinonsayang) yang menuding rekapitulasi hasil suara di PPK Tenga tidak benar dan berbeda dengan data dari pihak RL.
Pendukung Lintong merasa dicurangi lantaran sesuai pendataan RL lebih banyak suara dari caleg sesama Partai Demokrat TK. Tapi saat masuk rekapitulasi di PPK Tenga, TK telah lebih banyak suara dari RL. Hal ini yang memicu kemarahan pendukung RL, sehingga tidak menerima dan menolak hasil rekapitulasi PPK Tenga.
Kemarahan pendukung RL tak terbendung, hingga melempari kantor camat dengan baru, sehingga kaca-pun pecah berhamburan dilantai. Dikabarkan tak lama berselang, saat kisruh terjadi sekitar pukul 08.00 Wita, Kapolres Minsel langsung menurunkan personilnya untuk melakukan pengamanan.
Kapolres Minsel AKBP Iis Kristian maupun Kasat Reskrim Minsel belum berhasil dikonfirmasi hingga berita ini diturunkan. Kabar terakhir, suasana di tempat kejadian Desa Pakuweru masih dijaga pihak kepolisian dan massa saling baku jaga. (sanlylendongan)