MANADO – Ini baru menarik, ternyata pertemuan Danny Sondakh, Ketua Partai Golkar Manado, dan Sekretaris Partai Golkar Manado, Didi Syafii, benar adanya. Hal ini diutarakan, Drs Winsulangi Salindeho di rumah kediamannya, di Manado belum lama ini.
Menurutnya, sebelumnya yang menghadap Ical dia dengan pelaksana tugas (Plt) Golkar Sangihe, Meydi Pandean, kemudian Danny, dan Didi, telepon, minta agar mereka juga diterima bersama-sama oleh Ketua Umum DPP PG, Aburizal Bakrie.
”Awalnya Ical sebenarnya menolak dengan alasan nanti mereka (DPD PG Manado) di jadwalkan berikut, tapi Ical kemudian berubah pikiran, dan mengatakan, tidak mengapa mereka bersama-sama ketemu, ”ujar Bu Winsu menjelaskan peristiwa bersejarah itu, Sabtu (19/03).
Menurutnya, saat pertemuan itu Denny menjelaskan duduk persoalan di Golkar Manado, dan melaporkan bahwa saat ini mereka sedang melakukan Musyawarah Kecamatan (Muscam), dia menjelaskan bahwa Muscam ini terpaksa diambil alih DPD PG Manado, karena beberapa kali digelar Muscam oleh tiap-tiap kecamatan, tetapi selalu gagal. ”Jadi kami DPD II PG Manado yang menggelarnya dan tidak ada halangan, ”ujarnya.(abm)
MANADO – Ini baru menarik, ternyata pertemuan Danny Sondakh, Ketua Partai Golkar Manado, dan Sekretaris Partai Golkar Manado, Didi Syafii, benar adanya. Hal ini diutarakan, Drs Winsulangi Salindeho di rumah kediamannya, di Manado belum lama ini.
Menurutnya, sebelumnya yang menghadap Ical dia dengan pelaksana tugas (Plt) Golkar Sangihe, Meydi Pandean, kemudian Danny, dan Didi, telepon, minta agar mereka juga diterima bersama-sama oleh Ketua Umum DPP PG, Aburizal Bakrie.
”Awalnya Ical sebenarnya menolak dengan alasan nanti mereka (DPD PG Manado) di jadwalkan berikut, tapi Ical kemudian berubah pikiran, dan mengatakan, tidak mengapa mereka bersama-sama ketemu, ”ujar Bu Winsu menjelaskan peristiwa bersejarah itu, Sabtu (19/03).
Menurutnya, saat pertemuan itu Denny menjelaskan duduk persoalan di Golkar Manado, dan melaporkan bahwa saat ini mereka sedang melakukan Musyawarah Kecamatan (Muscam), dia menjelaskan bahwa Muscam ini terpaksa diambil alih DPD PG Manado, karena beberapa kali digelar Muscam oleh tiap-tiap kecamatan, tetapi selalu gagal. ”Jadi kami DPD II PG Manado yang menggelarnya dan tidak ada halangan, ”ujarnya.(abm)