MANADO – Pemuda membutuhkan seorang pemimpin yang memahami dinamika kepemudaan. Pemuda Lintas Agama, Selasa (05/10) malam, melakukan pertemuan dengan calon Walikota Manado Ir Marhanny Victor Pua MSi, di restoran Wisata Bahari.
“Kami ingin mendengarkan program-program calon termasuk pemahaman dinamika kepemudaan. Kami juga akan mengundang kandidat lain untuk mendengarkan komitmen yang sama,” ujar Koordinator Pemuda Lintas Agama, Pnt Drs Tenny G.M Assa.
Kepada belasan pemuda lintas agama dari GMIM, Katolik, Advent, KGPM, Karismatik dan Konghuchu, Pua mengatakan, pemuda tidak bisa didikte oleh kepentingan politik, namun keikutsertaan pemuda dalam politik adalah mutlak.
“Organisasi pemuda mengajarkan kita idealisme dan mentalisme. Belajar menjadi pemimpin yang baik, jujur, bertanggung-jawab dan bermartabat. Pemuda harus saling menghormati sikap politik masing-masing,” tutur Pua yang adalah anggota DPD MPR-RI dua periode ini.
Menyinggung pesan sms yang beredar di masyarakat yang mendiskreditkan kandidat calon tertentu, Pua menyarankan pemuda tidak usah terlalu menanggapi karena soal pilihan ada pada hati nurani masing-masing. (JRY)
MANADO – Pemuda membutuhkan seorang pemimpin yang memahami dinamika kepemudaan. Pemuda Lintas Agama, Selasa (05/10) malam, melakukan pertemuan dengan calon Walikota Manado Ir Marhanny Victor Pua MSi, di restoran Wisata Bahari.
“Kami ingin mendengarkan program-program calon termasuk pemahaman dinamika kepemudaan. Kami juga akan mengundang kandidat lain untuk mendengarkan komitmen yang sama,” ujar Koordinator Pemuda Lintas Agama, Pnt Drs Tenny G.M Assa.
Kepada belasan pemuda lintas agama dari GMIM, Katolik, Advent, KGPM, Karismatik dan Konghuchu, Pua mengatakan, pemuda tidak bisa didikte oleh kepentingan politik, namun keikutsertaan pemuda dalam politik adalah mutlak.
“Organisasi pemuda mengajarkan kita idealisme dan mentalisme. Belajar menjadi pemimpin yang baik, jujur, bertanggung-jawab dan bermartabat. Pemuda harus saling menghormati sikap politik masing-masing,” tutur Pua yang adalah anggota DPD MPR-RI dua periode ini.
Menyinggung pesan sms yang beredar di masyarakat yang mendiskreditkan kandidat calon tertentu, Pua menyarankan pemuda tidak usah terlalu menanggapi karena soal pilihan ada pada hati nurani masing-masing. (JRY)