Manado – RP alias Rasid (52) warga jalan Sam Ratulangi Manado ini terkejut melihat banyak Polisi memintanya untuk ikut ke Mapolda Sulut. Diduga, dirinya merupakan salah satu petugas parkir liar yang beroperasi di wilayah jalan Sam Ratulangi, tepatnya di depan Rumah Kopi Billy.
“Disuruh Pak Polisi ikut, ya saya ikut saja,” katanya, di halaman parkir Mapolda.
Rasid merupakan salah satu dari 48 orang yang terjaring razia operasi Pekat Samrat yang digelar Polda Sulut, Jumat siang (21/7/2017).
Siang itu, Satgas 3 Ops Pekat Polda Sulut dibawah pimpinan AKBP Linus Kendek berhasil menjaring puluhan tukang parkir liar yang beroperasi di seputar jalan Samrat, Pusat Kota dan jalan Sudirman.
Mereka diberi pembinaan oleh personil Satgas agar melakukan parkir dengan benar dan baik. “Silahkan melakukan pekerjaan sebagai tukang parkir, namun harus memiliki ijin dari Dinas terkait, sehingga tidak dianggap liar, apalagi meresahkan dan menggangu ketertiban masyarakat dan pengguna jalan,” jelas Perwira Humas AKP Rugian saat memberikan pembinaan.
Selain parkir liar, Satgas 3 juga menemukan sekelompok pelajar SMA di salah satu sekolah swasta di Manado sedang menggelar pesta miras jenis captikus di Kelurahan Pinaesaan, Kecamatan Wenang.
Mirisnya, pelajar yang berjumlah 7 orang ini saat menggelar pesta miras masih mengenakan pakaian seragam sekolah.
Ketujuh pelajar ini juga dibawa ke Mapolda Sulut dan diserahkan ke bagian Gakkum (Penegakkan Hukum) untuk proses lebih lanjut. (***/risatsanger)
Manado – RP alias Rasid (52) warga jalan Sam Ratulangi Manado ini terkejut melihat banyak Polisi memintanya untuk ikut ke Mapolda Sulut. Diduga, dirinya merupakan salah satu petugas parkir liar yang beroperasi di wilayah jalan Sam Ratulangi, tepatnya di depan Rumah Kopi Billy.
“Disuruh Pak Polisi ikut, ya saya ikut saja,” katanya, di halaman parkir Mapolda.
Rasid merupakan salah satu dari 48 orang yang terjaring razia operasi Pekat Samrat yang digelar Polda Sulut, Jumat siang (21/7/2017).
Siang itu, Satgas 3 Ops Pekat Polda Sulut dibawah pimpinan AKBP Linus Kendek berhasil menjaring puluhan tukang parkir liar yang beroperasi di seputar jalan Samrat, Pusat Kota dan jalan Sudirman.
Mereka diberi pembinaan oleh personil Satgas agar melakukan parkir dengan benar dan baik. “Silahkan melakukan pekerjaan sebagai tukang parkir, namun harus memiliki ijin dari Dinas terkait, sehingga tidak dianggap liar, apalagi meresahkan dan menggangu ketertiban masyarakat dan pengguna jalan,” jelas Perwira Humas AKP Rugian saat memberikan pembinaan.
Selain parkir liar, Satgas 3 juga menemukan sekelompok pelajar SMA di salah satu sekolah swasta di Manado sedang menggelar pesta miras jenis captikus di Kelurahan Pinaesaan, Kecamatan Wenang.
Mirisnya, pelajar yang berjumlah 7 orang ini saat menggelar pesta miras masih mengenakan pakaian seragam sekolah.
Ketujuh pelajar ini juga dibawa ke Mapolda Sulut dan diserahkan ke bagian Gakkum (Penegakkan Hukum) untuk proses lebih lanjut. (***/risatsanger)