Manado – Tudingan pelayanan buruk yang disajikan PLN terhadap masyarakat Kota Manado menjadi hal yang biasa sehari-harinya. Meski begitu warga tetap menantikan pelayanan yang maksimal dari PLN tersebut.
Menariknya, PLN kini terkesan cuek dengan adanya cemoohan bahkan didesak segera melakukan penyegaran diinternal direksi, bahkan saat ini sangat nampak dibenci masyarakat yang disampaikan melalui sejumlah media sosial.
Tonny Rawung, personil DPRD Kota Manado mengatakan, meski pelayanan PLN sering membangkitkan amarah masyarakat, tapi kebutuhan listrik tetap menjadi kerinduan
warga karena kebencian terhadap pelayanan PLN layaknya listrik yang ‘Mati-Manyala’.
“PLN sekarang ini dibenci tapi dirindukan. Saat mati lampu, masyarakat mengeluh. Tapi ketika lampu menyala, masyarakat kegirangan sesaat,” kata Rawung.
Ditambahkannya, dengan adanya kondisi pemadaman bergilir yang didasari berbagai alasan klasik tersebut, masyarakat hanya bisa pasrah dan menahan diri.
“PLN memang saat ini sangat tidak disenangi masyarakat. Tapi warga tidak bisa berbuat apa-apa dengan kondisi tersebut. Hanya kesabaran dan terus menahan diri dengan pemadaman yang sudah meresahkan warga ini,” ujarnya. (leriandokambey)
Manado – Tudingan pelayanan buruk yang disajikan PLN terhadap masyarakat Kota Manado menjadi hal yang biasa sehari-harinya. Meski begitu warga tetap menantikan pelayanan yang maksimal dari PLN tersebut.
Menariknya, PLN kini terkesan cuek dengan adanya cemoohan bahkan didesak segera melakukan penyegaran diinternal direksi, bahkan saat ini sangat nampak dibenci masyarakat yang disampaikan melalui sejumlah media sosial.
Tonny Rawung, personil DPRD Kota Manado mengatakan, meski pelayanan PLN sering membangkitkan amarah masyarakat, tapi kebutuhan listrik tetap menjadi kerinduan
warga karena kebencian terhadap pelayanan PLN layaknya listrik yang ‘Mati-Manyala’.
“PLN sekarang ini dibenci tapi dirindukan. Saat mati lampu, masyarakat mengeluh. Tapi ketika lampu menyala, masyarakat kegirangan sesaat,” kata Rawung.
Ditambahkannya, dengan adanya kondisi pemadaman bergilir yang didasari berbagai alasan klasik tersebut, masyarakat hanya bisa pasrah dan menahan diri.
“PLN memang saat ini sangat tidak disenangi masyarakat. Tapi warga tidak bisa berbuat apa-apa dengan kondisi tersebut. Hanya kesabaran dan terus menahan diri dengan pemadaman yang sudah meresahkan warga ini,” ujarnya. (leriandokambey)