Manado – Tahapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Manado diprediksi akan segera bergulir diawal tahun bulan April 2015, bilamana PKPU tentang pelaksanaan Pilkada telah diterbitkan.
Pernyataan tersebut diungkapkan ketua KPU Kota Manado, Eugenius Nusje Paransi beberapa waktu lalu (baca:Tahapan Pilkada Menunggu PKPU).
Terkait hal itu, pernyataan untuk maju sebagai calon Wali Kota Manado periode tahun 2015-2020 mulai diserukan sejumlah figur yang juga politisi dari Kota Manado sendiri, hingga luar daerah yang mengincar kursi orang nomor satu di ibukota Provinsi Sulut ini.
Partai-partai politik pun bercibaku mencari kandidat terbaik yang akan diusung untuk memenangkan perebutan kursi top eksekutif Kota Manado melalui beragam cara, mulai dari survei hingga komunikasi politik antar partai maupun partai dan figur tertentu.
Lembaga DPRD Kota Manado, sebagai lembaga politik yang beranggotakan 40 politisi, nampaknya tidak ingin terjebak di tahun politik ini. Bahkan, para legislator ini berkomitmen, suasana politik jelang Pilkada tidak akan mempengaruhi kebersamaan antar politisi di gedung putih Tikala tersebut.
“Untuk Pilkada, itu menjadi domain dan kewenang partai. Kami sendiri yang duduk di dewan tidak akan terpengaruh dengan hangatnya politik di luar lembaga. Kami tetap berkomitmen untuk menjaga kebersamaan yang ada saat ini,” tutur ketua DPRD Kota Manado Noortje Henny Van Bone.
Ditambahkan politisi Partai Demokrat ini, apa yang menjadi fokus lembaga DPRD Kota Manado merupakan perjuangan aspirasi rakyat dan melaksanakan Tugas Pokok dan Fungsi (Tupoksi) sebagai wakil rakyat.
“Kami akan terus bekerja sesuai Tupoksi dewan. Saya sangat yakni, soal Pilkada tidak akan menggangu kinerja dan kebersamaan kami di dewan. Karena degan kebersamaan, lembaga dewan akan tetap kondusif. Dan saya sangat yakni dengan itu,” tegas Van Bone. (leriandokambey)
Manado – Tahapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Manado diprediksi akan segera bergulir diawal tahun bulan April 2015, bilamana PKPU tentang pelaksanaan Pilkada telah diterbitkan.
Pernyataan tersebut diungkapkan ketua KPU Kota Manado, Eugenius Nusje Paransi beberapa waktu lalu (baca:Tahapan Pilkada Menunggu PKPU).
Terkait hal itu, pernyataan untuk maju sebagai calon Wali Kota Manado periode tahun 2015-2020 mulai diserukan sejumlah figur yang juga politisi dari Kota Manado sendiri, hingga luar daerah yang mengincar kursi orang nomor satu di ibukota Provinsi Sulut ini.
Partai-partai politik pun bercibaku mencari kandidat terbaik yang akan diusung untuk memenangkan perebutan kursi top eksekutif Kota Manado melalui beragam cara, mulai dari survei hingga komunikasi politik antar partai maupun partai dan figur tertentu.
Lembaga DPRD Kota Manado, sebagai lembaga politik yang beranggotakan 40 politisi, nampaknya tidak ingin terjebak di tahun politik ini. Bahkan, para legislator ini berkomitmen, suasana politik jelang Pilkada tidak akan mempengaruhi kebersamaan antar politisi di gedung putih Tikala tersebut.
“Untuk Pilkada, itu menjadi domain dan kewenang partai. Kami sendiri yang duduk di dewan tidak akan terpengaruh dengan hangatnya politik di luar lembaga. Kami tetap berkomitmen untuk menjaga kebersamaan yang ada saat ini,” tutur ketua DPRD Kota Manado Noortje Henny Van Bone.
Ditambahkan politisi Partai Demokrat ini, apa yang menjadi fokus lembaga DPRD Kota Manado merupakan perjuangan aspirasi rakyat dan melaksanakan Tugas Pokok dan Fungsi (Tupoksi) sebagai wakil rakyat.
“Kami akan terus bekerja sesuai Tupoksi dewan. Saya sangat yakni, soal Pilkada tidak akan menggangu kinerja dan kebersamaan kami di dewan. Karena degan kebersamaan, lembaga dewan akan tetap kondusif. Dan saya sangat yakni dengan itu,” tegas Van Bone. (leriandokambey)