Tondano – Aksi pengrusakan baliho para kandidat calon kepala daerah mulai marak di Tondano. Menurut informasi yang diperoleh, Senin (17/7/2017) kemarin, baliho milik Robby Dondokambey dan Ivan Sarundajang dirusak dan dihilangkan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab.
Aksi tidak terpuji tersebut bisa saja memancing amarah dari pendukung kedua tokoh yang punya peluang besar merebut kursi sebagai Bupati Minahasa. Namun demikian melalui berbagai cara termasuk dengan media sosial, sesama pendukung menasehatkan untuk tidak terpancing dengan kejadian tersebut.
Pada bagian lain, Ivan Sarundajang sendiri tidak terlalu mempermasalahkan kejadian tersebut. Menurutnya masyarakat Minahasa tidak perlu terbawa dengan situasi politik yang sedang memamas.
“Paling penting adalah bagaimana kita menentukan sikap untuk situasi saat ini. Jangan terbawa emosi, melainkan hadapi segala sesuatu dengan cara-cara yang bijaksana. Dengan demikian apapun tindakan kita, tidak akan berdampak negatif kepada orang lain,” katanya.
Soal pilihan hati, menurut IvanSa sapaan akrabnya, biarlah masyarakat yang memberi penilaian dan menjatuhkan pilihan. Tidak ada paksaan dan intimidasi karena masyarakat punya kebebasan yang dijamin oleh undang-undang. (frangkiwullur)
Tondano – Aksi pengrusakan baliho para kandidat calon kepala daerah mulai marak di Tondano. Menurut informasi yang diperoleh, Senin (17/7/2017) kemarin, baliho milik Robby Dondokambey dan Ivan Sarundajang dirusak dan dihilangkan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab.
Aksi tidak terpuji tersebut bisa saja memancing amarah dari pendukung kedua tokoh yang punya peluang besar merebut kursi sebagai Bupati Minahasa. Namun demikian melalui berbagai cara termasuk dengan media sosial, sesama pendukung menasehatkan untuk tidak terpancing dengan kejadian tersebut.
Pada bagian lain, Ivan Sarundajang sendiri tidak terlalu mempermasalahkan kejadian tersebut. Menurutnya masyarakat Minahasa tidak perlu terbawa dengan situasi politik yang sedang memamas.
“Paling penting adalah bagaimana kita menentukan sikap untuk situasi saat ini. Jangan terbawa emosi, melainkan hadapi segala sesuatu dengan cara-cara yang bijaksana. Dengan demikian apapun tindakan kita, tidak akan berdampak negatif kepada orang lain,” katanya.
Soal pilihan hati, menurut IvanSa sapaan akrabnya, biarlah masyarakat yang memberi penilaian dan menjatuhkan pilihan. Tidak ada paksaan dan intimidasi karena masyarakat punya kebebasan yang dijamin oleh undang-undang. (frangkiwullur)