Manado – Sebagai jemaat GMIM Benny Mamoto selalu mendukung dan memberi apresiasi dalam setiap acara-acara gereja. Termasuk dalam hajatan pemuda Sinode yang dilaksanakan di GMIM ‘Exodus’ Paniki Dua, Kecamatan Mapanget, Jumat (27/11/2015) lalu.
Benny Mamoto dalam kapasitas sebagai Ketua Pengarah Panitia memberi kata sambutan sangat mendukung aktivitas positif yang dilakukan pemuda GMIM.
“Lomba paduan suara seperti ini adalah salah satu manifest untuk menangkal radikalisme teror dan bahaya laten narkoba,” tegas Jenderal yang santun ini.
Di hadapan ratusan jemaat GMIM, Mamoto melanjutkan cerita soal pengalamanya membongkar sindikat narkoba.
“Banyak kita temukan fakta dimana anak-anak muda menjadi sasaran utama. Metode yang mereka gunakan adalah pendekatan kepada kaum muda yang depresi. Maka Gereja harus menjadi benteng terakhir untuk melindungi generasi muda dari bahaya narkoba,” terang mantan Deputi BNN dan pejabat pencegah sekaligus pemberantasan terorisme ini.
Kehadiran Benny Mamoto diapresiasi positif pemuda GMIM. “Tentu kami sangat bangga ketika pak Benny sangat mendukung kegiatan ini. Jika dipercayakan memimpin kami yakin pak Benny dapat menjadikan Sulut lebih maju,” tukas Ronald Langi.
Perjalanan berlanjut ke Desa Warembungan, dengan agenda tatap muka dengan warga desa. Selain warga desa, pertemuan itu juga dihadiri dua simpul massa; simpul Partai Golkar dan simpul relawan independen.
Fendi, seorang tokoh pemuda di Pineleng yang juga kader Golkar menukaskan sekuat tenaga memenangkan pasangan BeDa (Benny-David).
“Meskipun saya kader Golkar, namun dalam pemenangan kali ini saya tidak sebatas bergantung pada partai. Kesatuan pemuda-pemuda Pineleng dengan segala latar belakang yang solid mendukung pasangan BeDa,” terang Fendi, kader muda Golkar. (michael)
Manado – Sebagai jemaat GMIM Benny Mamoto selalu mendukung dan memberi apresiasi dalam setiap acara-acara gereja. Termasuk dalam hajatan pemuda Sinode yang dilaksanakan di GMIM ‘Exodus’ Paniki Dua, Kecamatan Mapanget, Jumat (27/11/2015) lalu.
Benny Mamoto dalam kapasitas sebagai Ketua Pengarah Panitia memberi kata sambutan sangat mendukung aktivitas positif yang dilakukan pemuda GMIM.
“Lomba paduan suara seperti ini adalah salah satu manifest untuk menangkal radikalisme teror dan bahaya laten narkoba,” tegas Jenderal yang santun ini.
Di hadapan ratusan jemaat GMIM, Mamoto melanjutkan cerita soal pengalamanya membongkar sindikat narkoba.
“Banyak kita temukan fakta dimana anak-anak muda menjadi sasaran utama. Metode yang mereka gunakan adalah pendekatan kepada kaum muda yang depresi. Maka Gereja harus menjadi benteng terakhir untuk melindungi generasi muda dari bahaya narkoba,” terang mantan Deputi BNN dan pejabat pencegah sekaligus pemberantasan terorisme ini.
Kehadiran Benny Mamoto diapresiasi positif pemuda GMIM. “Tentu kami sangat bangga ketika pak Benny sangat mendukung kegiatan ini. Jika dipercayakan memimpin kami yakin pak Benny dapat menjadikan Sulut lebih maju,” tukas Ronald Langi.
Perjalanan berlanjut ke Desa Warembungan, dengan agenda tatap muka dengan warga desa. Selain warga desa, pertemuan itu juga dihadiri dua simpul massa; simpul Partai Golkar dan simpul relawan independen.
Fendi, seorang tokoh pemuda di Pineleng yang juga kader Golkar menukaskan sekuat tenaga memenangkan pasangan BeDa (Benny-David).
“Meskipun saya kader Golkar, namun dalam pemenangan kali ini saya tidak sebatas bergantung pada partai. Kesatuan pemuda-pemuda Pineleng dengan segala latar belakang yang solid mendukung pasangan BeDa,” terang Fendi, kader muda Golkar. (michael)