Manado – Gubernur Sulawesi Utara DR S H Sarundajang menerima tiga tuntutan mahasiswa Papua pasca konflik Tataaran beberapa waktu lalu di Tondano saat menerima demo di Kantor Gubernur.
Dalam tuntutan tersebut, mahasiswa Papua meminta agar membebaskan tanpa syarat 447 jiwa mahasiswa Papua yang ada di asrama Cendrawasih di Tataaran Tondano yang saat ini dalam penjagaan pihak Kepolisian.
Mahasiswa Papua meminta agar Pemprov, tokoh masyarakat, LSM dan Kepolisian dapat duduk bersama mencari penyelesaian permasalahan bersama-sama.
Para mahasiswa ini juga meminta agar semua pengurusan biaya korban konflik Tataaran menjadi tanggungjawab pemerintah Provinsi.
“Saya mendengar dengan haru dan cermat, oleh karena itu saya sangat memahami, oleh karena itu saya harus datang. Saya menerima ini (tuntutan mahasiswa Papua), saya akan tanggung keberangkatan pengembalian jenazah ke Papua,” ujar Sarundajang. (rizath polii)
Manado – Gubernur Sulawesi Utara DR S H Sarundajang menerima tiga tuntutan mahasiswa Papua pasca konflik Tataaran beberapa waktu lalu di Tondano saat menerima demo di Kantor Gubernur.
Dalam tuntutan tersebut, mahasiswa Papua meminta agar membebaskan tanpa syarat 447 jiwa mahasiswa Papua yang ada di asrama Cendrawasih di Tataaran Tondano yang saat ini dalam penjagaan pihak Kepolisian.
Mahasiswa Papua meminta agar Pemprov, tokoh masyarakat, LSM dan Kepolisian dapat duduk bersama mencari penyelesaian permasalahan bersama-sama.
Para mahasiswa ini juga meminta agar semua pengurusan biaya korban konflik Tataaran menjadi tanggungjawab pemerintah Provinsi.
“Saya mendengar dengan haru dan cermat, oleh karena itu saya sangat memahami, oleh karena itu saya harus datang. Saya menerima ini (tuntutan mahasiswa Papua), saya akan tanggung keberangkatan pengembalian jenazah ke Papua,” ujar Sarundajang. (rizath polii)