Mitra, BeritaManado.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) melaksanakan agenda menyerap aspirasi masyarakat (Asmara) di seluruh kecamatan, yang dimulai di Kecamatan Posumaen, Senin (25/7/2016).
Diungkapkan Bupati James Sumendap, pelaksanaan Asmara tersebut menjadi agenda untuk mendengarkan masukkan dari masyarakat terkait pembangunan yang diperlukan.
“Agenda ini merupakan bagian untuk menyerap aspirasi dari masyarakat terkait kebutuhan-kebutuhan pembangunan yang diperlukan,” kata Bupati.
Lebih lanjut diungkapkan Bupati, dari penyampaian dari masyarakat tersebut nantinya akan dimasukkan dalam program pembangunan pemerintah kabupaten (Pemkab).
“Tinggal kita lihat skala prioritasnya, kalau sudah sangat mendesak kita alokasikan ke Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) tahun ini atau APBD tahun depan,” jelasnya.
?Dilanjutkan Bupati, dengan adanya pertemuan tersebut, baik masyarakat maupun pemerintah desa sampai ke kabupaten mempunyai persepsi yang sama dalam pembangunan daerah.
“Kita harus mempunyai persepsi yang sama, apalagi kita mempunyai tanggung jawab untuk masa depan bagi anak-anak kita, apalagi kita tahun ini mempunyai slogan Minahasa Tenggara cerdas,” ujarnya.
Bupati pun mengharapkan hasil pertemuan ini selain akan ditindaklanjuti oleh Pemkab, para peserta pertemuan yang terdiri pemerintah desa, tokoh masyarakat, dan tokoh agama untuk menyampaikan kepada masyarakat.
“Saya berharap baik pemerintah desa dan para tokoh-tokoh masyarakat ini menjadi penyambung lidah dari pemerintah kabupaten untuk memajukkan daerah ini,” tandasnya.
Pada agenda tersebut bupati didampingi Sekda Farry Liwe, Kepala SKPD, Camat, Kepala Bagian. (rulansandag)
Mitra, BeritaManado.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) melaksanakan agenda menyerap aspirasi masyarakat (Asmara) di seluruh kecamatan, yang dimulai di Kecamatan Posumaen, Senin (25/7/2016).
Diungkapkan Bupati James Sumendap, pelaksanaan Asmara tersebut menjadi agenda untuk mendengarkan masukkan dari masyarakat terkait pembangunan yang diperlukan.
“Agenda ini merupakan bagian untuk menyerap aspirasi dari masyarakat terkait kebutuhan-kebutuhan pembangunan yang diperlukan,” kata Bupati.
Lebih lanjut diungkapkan Bupati, dari penyampaian dari masyarakat tersebut nantinya akan dimasukkan dalam program pembangunan pemerintah kabupaten (Pemkab).
“Tinggal kita lihat skala prioritasnya, kalau sudah sangat mendesak kita alokasikan ke Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) tahun ini atau APBD tahun depan,” jelasnya.
?Dilanjutkan Bupati, dengan adanya pertemuan tersebut, baik masyarakat maupun pemerintah desa sampai ke kabupaten mempunyai persepsi yang sama dalam pembangunan daerah.
“Kita harus mempunyai persepsi yang sama, apalagi kita mempunyai tanggung jawab untuk masa depan bagi anak-anak kita, apalagi kita tahun ini mempunyai slogan Minahasa Tenggara cerdas,” ujarnya.
Bupati pun mengharapkan hasil pertemuan ini selain akan ditindaklanjuti oleh Pemkab, para peserta pertemuan yang terdiri pemerintah desa, tokoh masyarakat, dan tokoh agama untuk menyampaikan kepada masyarakat.
“Saya berharap baik pemerintah desa dan para tokoh-tokoh masyarakat ini menjadi penyambung lidah dari pemerintah kabupaten untuk memajukkan daerah ini,” tandasnya.
Pada agenda tersebut bupati didampingi Sekda Farry Liwe, Kepala SKPD, Camat, Kepala Bagian. (rulansandag)