Amurang – Rumah sakit Kalooran Amurang kembali menuai sorotan kali ini datangnya dari beberapa masyarakat yang mengeluhkan pelayanan Dokter dan Perawat yang seolah menelantarkan pasien yang ada.
Jendry Mandey salah satu pemuda Minsel minta Direktur RS untuk bertanggungjawab soal pelayanan buruk di rumah sakit itu.
“Dalam RS sakit dimanapun itu, tetap diutamakan pelayanan kepada masyarakat (pasien). Jangan sekali-kali menelantarkan pasien yang ada, ini nyawa orang. Kalau saja terjadi apa-apa dengan pasien Kepela RS sakitlah yang bertanggung jawab,”ujar Jendry Mandey
Ia menambahkan, sangat disayangkan RS Kalooran GMIM Amurang yang berdiri di Yayasan GMIM tersebut sudah tidak lagi baik.
“ Seharusnya para Dokter dan Perawat benar-benar melayani pasien dengan penuh rasa kasih sayang, karena RS tersebut didirikan oleh Yayasan Gereja yang besar di Sulut kenapa kepelayanannya tak berlandaskan Kasih,” keluhnya.
Dia juga meminta agar Dirut RS Kalooran mundur dari jabatannya apabila tidak mampu memberikan pelayanan maksimal kepada pasien.
“Atas pelayanan yang buruk, saya rasa Dirut RS Kalooran GMIM Amurang untuk mundur dari jabatannya, karena tidak mampu menciptakan kepelayanan kepada pasien berdasarkan Kasih. Kalau saja para pasien terjadi apa-apa, apakah pihak RS bertanggung jawab,”tegasnya.
Lain pula dengan Jhonny Kesek sebagai Toko Masyarakat Minsel mengatakan, RS Kalooran GMIM Amurang yang bernaung dalam Yayasan GMIM seharusnya mengikuti teladan Yesus Kristus.
“Kalau dibandingkan dengan RS Yayasan yang lainnya, lebih baik dan bagus kepelayanannya. Kenapa kok Yayasan GMIM yang notabennya merupakan organisasi Gereja paling besar di Sulut tidak memberikan kepelayanan yang baik kepada masyarakat,”ujarnya.
(Isak Mamoto)