
Manado – Meski sudah dilarang praktek perpeloncoan bagi Mahasiswa Baru (Maba) di Seluruh Perguruan Tinggi oleh Menteri Ristek dan Dikti RI, Muhammad Nasir. Unsrat masih saja kebobolan.
Dari pantauan wartawan BeritaManado.com, pekan lalu Fakultas Kedokteran masih melakukan perpeloncoan terhadap mahasiswa baru.
Ratusan Mahasiswa tersebut disuruh mengenakan atribut topi terbuat dari bola plastik, rambut diikat, disuruh mengemut dot bayi selama mendengarkan sejumlah materi yang disampaikan sejumlah seniornya.
Saat dikonfirmasi Rektor Unsrat, Prof DR Ellen Kumaat DEA melalui juru bicaranya, Hesky Kolibu menegaskan untuk saat sekarang ini tak ada alagi perpeloncoan di Unsrat sesuai himbauan Menteri, Maba akan mengikuti Pengenalan Kehidupan Kampus Bagi Mahasiswa Baru (PK2MB) Unsrat pada 27-28 Juli 2016.
“Tak ada perpeloncoan, PK2MB 27-28 Juli 2016, kalau ada pra PK2MB hanya mengajarkan sejumlah lagu mars Unsrat serta sosialisasi tentang fakultas. Bila kedapatan Fakultas mempertontonkan perpeloncoan tentunya aka nada sanksi tegas,” ujar Kolibu kepada BeritaManado.com.
Dari informasi yang berhasil didapat diketahui, sejumlah Fakultas seperti fakultas Fispol, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Pertanian akan menggelar pra PK2MB dengan mewajibkan para Maba mengenakan atribut perpeloncoan. (Jonas)