Manado, BeritaManado.com — Didepaknya Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Prof Dr dr Grace Kandou MKes dari pencalonan Rektor Unversitas Sam Ratulangi (Unsrat) Manado menimbulkan kekisruhan di FKM.
Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) bersama Badan Perwakilan Mahasiswa (BPM) FKM Unsrat yang tak mendukung keputusan tersebut pun menggelar aksi damai di gedung baru FKM, Rabu (28/2/2018).
Aksi damai tersebut dilakukan dalam bentuk membubuhkan tanda tangan diikuti keluarga besar FKM Unsrat hingga yang terkumpul sejumlah 360.
Ketua BEM FKM Unsrat Gerry Lengkong didampingi Ketua BPM FKM Ical Kohongia mengatakan, aksi ini spontanitas dilakukan oleh mahasiswa FKM UNSRAT.
“Kami keluarga besar FKM Unsrat merasa tergetar menyikapi masalah yang terjadi terhadap pimpinan kami Dekan FKM Prof Grace Kandou MKes,” ujar Gerry.
Aksi damai dengan hashtag FKM Bersatu, FKM Menggugat ini, menurut Lengkong merupakan tuntutan keadilan dan sebagai bentuk kecaman atas fitnahan kepada Dekan mereka oleh oknum intelektual berbaju toga di universitas kebangaan masyarakat bumi nyiur melambai ini.
“Kami ingin ada keadilan, jangan biarkan fitnah terus merusak. Isu autoplagiat yang dinyatakan terhadap pimpinan kami, juga menjadi dasar utama gerakan ini, kami sebagai mahasiswa FKM juga merasa sangat dirugikan atas semua tudingan tersebut,” tukasnya.
“Tolong jangan rusak nama baik kami keluarga besar FKM Unsrat. Ini aksi awal kami lewat pengumpulan tanda tangan dari seluruh civitas kampus. Kami juga ingin tegaskan bahwa kami siap turun ke jalan untuk FKM,” tandasnya.
(***/sri)
Manado, BeritaManado.com — Didepaknya Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Prof Dr dr Grace Kandou MKes dari pencalonan Rektor Unversitas Sam Ratulangi (Unsrat) Manado menimbulkan kekisruhan di FKM.
Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) bersama Badan Perwakilan Mahasiswa (BPM) FKM Unsrat yang tak mendukung keputusan tersebut pun menggelar aksi damai di gedung baru FKM, Rabu (28/2/2018).
Aksi damai tersebut dilakukan dalam bentuk membubuhkan tanda tangan diikuti keluarga besar FKM Unsrat hingga yang terkumpul sejumlah 360.
Ketua BEM FKM Unsrat Gerry Lengkong didampingi Ketua BPM FKM Ical Kohongia mengatakan, aksi ini spontanitas dilakukan oleh mahasiswa FKM UNSRAT.
“Kami keluarga besar FKM Unsrat merasa tergetar menyikapi masalah yang terjadi terhadap pimpinan kami Dekan FKM Prof Grace Kandou MKes,” ujar Gerry.
Aksi damai dengan hashtag FKM Bersatu, FKM Menggugat ini, menurut Lengkong merupakan tuntutan keadilan dan sebagai bentuk kecaman atas fitnahan kepada Dekan mereka oleh oknum intelektual berbaju toga di universitas kebangaan masyarakat bumi nyiur melambai ini.
“Kami ingin ada keadilan, jangan biarkan fitnah terus merusak. Isu autoplagiat yang dinyatakan terhadap pimpinan kami, juga menjadi dasar utama gerakan ini, kami sebagai mahasiswa FKM juga merasa sangat dirugikan atas semua tudingan tersebut,” tukasnya.
“Tolong jangan rusak nama baik kami keluarga besar FKM Unsrat. Ini aksi awal kami lewat pengumpulan tanda tangan dari seluruh civitas kampus. Kami juga ingin tegaskan bahwa kami siap turun ke jalan untuk FKM,” tandasnya.
(***/sri)