MANADO – Beberapa bulan lalu, dua legislator Manado, Sonny Lela dan Bobby Daud pernah memperingatkan Pemkot untuk membangun jembatan permanen pengganti jembatan gantung sebagai penghubung Kelurahan Karame Kecamatan Singkil dan Kelurahan Komo Luar Kecamatan Wenang. Jembatan gantung ini dianggap tidak memenuhi syarat dengan kondisi sangat memprihatinkan.
“Sudah diperingatkan sejak beberapa bulan lalu tapi tidak diperhatikan Pemkot. Sekarang baru terbukti jembatan ambruk akibat air deras Sungai Tondano,” ujar Lela dan Daud kepada wartawan, Rabu (22/12) pagi.
Sekali lagi Lela dan Daud meminta Pemkot segera membangun jembatan baru yang permanen karena fungsi jembatan sangat penting dan strategis sebagai penghubung utama di kawasan ini.
Diketahui, hujan deras yang mengakibatkan banjir dibeberapa tempat di Kota Manado 3 dan 4 Desember lalu, memutuskan sarana penghubung, jembatan gantung di Kelurahan Karame dan Komo Luar, hancur diterjang banjir. (JRY)
MANADO – Beberapa bulan lalu, dua legislator Manado, Sonny Lela dan Bobby Daud pernah memperingatkan Pemkot untuk membangun jembatan permanen pengganti jembatan gantung sebagai penghubung Kelurahan Karame Kecamatan Singkil dan Kelurahan Komo Luar Kecamatan Wenang. Jembatan gantung ini dianggap tidak memenuhi syarat dengan kondisi sangat memprihatinkan.
“Sudah diperingatkan sejak beberapa bulan lalu tapi tidak diperhatikan Pemkot. Sekarang baru terbukti jembatan ambruk akibat air deras Sungai Tondano,” ujar Lela dan Daud kepada wartawan, Rabu (22/12) pagi.
Sekali lagi Lela dan Daud meminta Pemkot segera membangun jembatan baru yang permanen karena fungsi jembatan sangat penting dan strategis sebagai penghubung utama di kawasan ini.
Diketahui, hujan deras yang mengakibatkan banjir dibeberapa tempat di Kota Manado 3 dan 4 Desember lalu, memutuskan sarana penghubung, jembatan gantung di Kelurahan Karame dan Komo Luar, hancur diterjang banjir. (JRY)