BITUNG—Kembali seorang Anak Buah Kapal (ABK) Sari Grup ditemukan meninggal dunia. Kali ini dikabarkan salah seorang ABK Sari Cakalang 09, dengan nama Agustinus Tatamori (20) warga Kakenturan Satu kecamatan Maesa ditemukan meninggal dunia atas kapal oleh rekannya.
Menurut informasi, Tatamori diduga meninggal karena penyakit yang dideritanya, maag akut. Dimana pria kelahiran Manado 16 Agustus 1991 ini ditemukan sudah tidak bernyawa oleh rekannya diatas kapal Minggu (18/9) sekitar pukul 18.30 Wita.
“Menurut informasi dari ABK lain, korban diduga meninggal karena sakit maag akut diatas kapal ketika sementara berada di laut,” kata Kapolres Bitung, AKBP Satake Bayu SIK, Senin (19/9) pagi.
Bayu sendiri mengaku belum bisa memastikan apakah memang korban meninggal benar-benar karena penyakit maag akut atau ada hal lain. Karena menurutnya, saat ini kapal yang mengakut korban masih sementara menuju dermaga Sari Cakalang.
“Keluarga korban juga sudah tahu kebar tersebut dan katanya menolak untuk melakukan visum,tapi kita sudah mengirimkan personil untuk melakukan oleh TKP diatas kapal sebelum kapal tersebut merapat ke dermaga Sari Cakalang,” ujar Bayu.(en)
BITUNG—Kembali seorang Anak Buah Kapal (ABK) Sari Grup ditemukan meninggal dunia. Kali ini dikabarkan salah seorang ABK Sari Cakalang 09, dengan nama Agustinus Tatamori (20) warga Kakenturan Satu kecamatan Maesa ditemukan meninggal dunia atas kapal oleh rekannya.
Menurut informasi, Tatamori diduga meninggal karena penyakit yang dideritanya, maag akut. Dimana pria kelahiran Manado 16 Agustus 1991 ini ditemukan sudah tidak bernyawa oleh rekannya diatas kapal Minggu (18/9) sekitar pukul 18.30 Wita.
“Menurut informasi dari ABK lain, korban diduga meninggal karena sakit maag akut diatas kapal ketika sementara berada di laut,” kata Kapolres Bitung, AKBP Satake Bayu SIK, Senin (19/9) pagi.
Bayu sendiri mengaku belum bisa memastikan apakah memang korban meninggal benar-benar karena penyakit maag akut atau ada hal lain. Karena menurutnya, saat ini kapal yang mengakut korban masih sementara menuju dermaga Sari Cakalang.
“Keluarga korban juga sudah tahu kebar tersebut dan katanya menolak untuk melakukan visum,tapi kita sudah mengirimkan personil untuk melakukan oleh TKP diatas kapal sebelum kapal tersebut merapat ke dermaga Sari Cakalang,” ujar Bayu.(en)