Sangihe, BeritaManado.com-Krisis air bersih beberapa bulan terakhir ini membuat masyarakat di Kabupaten Kepulauan Sangihe menjadi resah. Hal tersebut diakibatkan karena kemarau panjang.
Menanggapi keresahan dari masyarakat ini, pihak Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Sangihe terus berupaya melakukan pelayanan yang terbaik guna meminimalisir kekurangan air.
Memang masyarakat banyak mengeluh ke pihak PDAM terkait dengan kekurangan air. Hal tersebut terjadi dikarenakan beberapa bulan terakhir ini Kabupaten Sangihe sedang dilanda kemaru yang berkepanjangan.
“Hal ini terjadi karena beberapa bulan yang lalu daerah kita sedang dilanda kemarau yang panjang, sehingga beberapa sumber air mengalami penurunan debit yang sangat signifikan dan ini berdampak di beberapa wilayah pelayanan PDAM Sangihe,” kata Direktur Utama (Dirut) PDAM Tahuna Novilius Tampi kepada sejumlah wartawan diruang kerjanya, Rabu (17/10/2018).
Dijelaskanya, guna mengatasi hal tersebut pihaknya telah melakukan sistem buka tutup katup air agar semua terlayani.
“kami telah berupaya melakukan sistem buka tutup katub air guna mengaliri air kesejumlah wilayah yang terdampak kekeringan, dan saat ini sudah mulai musim penghujan dan kiranya masalah air ini boleh teratasi dengan baik,” ujarnya.
Tampi menghimbau kepada masyarakat, karena saat ini daerah Sangihe krisis air bersih, maka gunakanlah air secukupnya sesuai keperluan.
“Saya menghimabau agar masyarakat menggunakan air secukupnya dan menyediakan tong penampung.
(Christian Abdul)
Sangihe, BeritaManado.com-Krisis air bersih beberapa bulan terakhir ini membuat masyarakat di Kabupaten Kepulauan Sangihe menjadi resah. Hal tersebut diakibatkan karena kemarau panjang.
Menanggapi keresahan dari masyarakat ini, pihak Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Sangihe terus berupaya melakukan pelayanan yang terbaik guna meminimalisir kekurangan air.
Memang masyarakat banyak mengeluh ke pihak PDAM terkait dengan kekurangan air. Hal tersebut terjadi dikarenakan beberapa bulan terakhir ini Kabupaten Sangihe sedang dilanda kemaru yang berkepanjangan.
“Hal ini terjadi karena beberapa bulan yang lalu daerah kita sedang dilanda kemarau yang panjang, sehingga beberapa sumber air mengalami penurunan debit yang sangat signifikan dan ini berdampak di beberapa wilayah pelayanan PDAM Sangihe,” kata Direktur Utama (Dirut) PDAM Tahuna Novilius Tampi kepada sejumlah wartawan diruang kerjanya, Rabu (17/10/2018).
Dijelaskanya, guna mengatasi hal tersebut pihaknya telah melakukan sistem buka tutup katup air agar semua terlayani.
“kami telah berupaya melakukan sistem buka tutup katub air guna mengaliri air kesejumlah wilayah yang terdampak kekeringan, dan saat ini sudah mulai musim penghujan dan kiranya masalah air ini boleh teratasi dengan baik,” ujarnya.
Tampi menghimbau kepada masyarakat, karena saat ini daerah Sangihe krisis air bersih, maka gunakanlah air secukupnya sesuai keperluan.
“Saya menghimabau agar masyarakat menggunakan air secukupnya dan menyediakan tong penampung.
(Christian Abdul)