Tombulu, BeritaManado.com – Sebagai GMIM berada dalam satu perenungan bersama sesuai tema minggu ini: Kasih membutuhkan pelayanan.
Demikian awal khotbah Guru Agama (G.A) Fenny Sumenge-Mamuaja, ketika memimpin ibadah Minggu (15/4/2018) pagi, GMIM Alfa-Omega Rumengkor yang mengambil pembacaan alkitab, 1 Korintus 13: 1-13, Kasih.
Dijelaskan G.A Fenny Mamuaja, kasih selalu diajarkan dan diingatkan kepada semua umat Kristiany. Kasih adalah kebutuhan gereja Tuhan termasuk jemaat Korintus.
“Korintus adalah kota metropolitan saat itu. Kota yang sibuk dengan berbagai bisnis, tak sedikit ketersinggungan penguasa, bahkan tidak saling mengetahui, kota banyak gejolak. Berbagai dosa terjadi,” jelas G.A Fenny Mamuaja.
Namun Rasul Paulus sebagai hamba Tuhan, lanjut G.A Fenny Mamuaja, datang memperingatkan orang-orang Korintus sekaligus mengajarkan tentang kasih.
“Meskipun kita memiliki karunia namun tidak mempraktikkan kasih, sama seperti tong. Sekalipun iman kita dapat memindahkan gunung namun tanpa kasih kita menjadi orang-orang tidak berguna,” terang G.A Fenny Mamuaja.
Mari belajar dari rasul Paulus. Jemaat Alfa Omega Rumengkor jangan mementingkan diri sendiri. Jangan menyimpan amarah dan kebencian. Jauhkan keangkuhan, iri, dengki dan kesombongan.
“Ini adalah penyakit “aids” yang tidak bisa disembuhkan. Padahal kasih dapat menutupi semua kesakahan. Lebih baik teguran nyata daripada kasih tersembunyi,” jelas G.A Fenny Mamuaja.
Umat percaya harus rela menanggung risiko ketika menyampaikan kebenaran. Harus siap menerima caci maki demi memperjuangkan kebenaran.
Meskipun gereja banyak gejolak namun jemaat tetap satu dalam Tuhan. Kasih sesunguhnya harus dibagikan dalam ketulusan tanpa menuntut imbalan.
“Kasih diibaratkan seperti minuman kopi. Ketika pahit disalahkan gula, kurang gula, ketika terlalu manis tetap disalahkan gula, terlalu banyak gula, namun ketika kopi dan gula pas maka yang dipuji adalah kopi, kopinya mantap!” pungkas G.A Fenny Mamuaja.
(JerryPalohoon)
Tombulu, BeritaManado.com – Sebagai GMIM berada dalam satu perenungan bersama sesuai tema minggu ini: Kasih membutuhkan pelayanan.
Demikian awal khotbah Guru Agama (G.A) Fenny Sumenge-Mamuaja, ketika memimpin ibadah Minggu (15/4/2018) pagi, GMIM Alfa-Omega Rumengkor yang mengambil pembacaan alkitab, 1 Korintus 13: 1-13, Kasih.
Dijelaskan G.A Fenny Mamuaja, kasih selalu diajarkan dan diingatkan kepada semua umat Kristiany. Kasih adalah kebutuhan gereja Tuhan termasuk jemaat Korintus.
“Korintus adalah kota metropolitan saat itu. Kota yang sibuk dengan berbagai bisnis, tak sedikit ketersinggungan penguasa, bahkan tidak saling mengetahui, kota banyak gejolak. Berbagai dosa terjadi,” jelas G.A Fenny Mamuaja.
Namun Rasul Paulus sebagai hamba Tuhan, lanjut G.A Fenny Mamuaja, datang memperingatkan orang-orang Korintus sekaligus mengajarkan tentang kasih.
“Meskipun kita memiliki karunia namun tidak mempraktikkan kasih, sama seperti tong. Sekalipun iman kita dapat memindahkan gunung namun tanpa kasih kita menjadi orang-orang tidak berguna,” terang G.A Fenny Mamuaja.
Mari belajar dari rasul Paulus. Jemaat Alfa Omega Rumengkor jangan mementingkan diri sendiri. Jangan menyimpan amarah dan kebencian. Jauhkan keangkuhan, iri, dengki dan kesombongan.
“Ini adalah penyakit “aids” yang tidak bisa disembuhkan. Padahal kasih dapat menutupi semua kesakahan. Lebih baik teguran nyata daripada kasih tersembunyi,” jelas G.A Fenny Mamuaja.
Umat percaya harus rela menanggung risiko ketika menyampaikan kebenaran. Harus siap menerima caci maki demi memperjuangkan kebenaran.
Meskipun gereja banyak gejolak namun jemaat tetap satu dalam Tuhan. Kasih sesunguhnya harus dibagikan dalam ketulusan tanpa menuntut imbalan.
“Kasih diibaratkan seperti minuman kopi. Ketika pahit disalahkan gula, kurang gula, ketika terlalu manis tetap disalahkan gula, terlalu banyak gula, namun ketika kopi dan gula pas maka yang dipuji adalah kopi, kopinya mantap!” pungkas G.A Fenny Mamuaja.
(JerryPalohoon)