Akibat pasokan air bersih dari PDAM tak lancar, warga mencari sumber air untuk keperluan sehari-hari
Bitung – Dalam beberapa minggu ini, sejumlah wilayah pemukiman di Kota Bitung mulai kesulitan mendapatkan air bersih. Air bersih yang selema ini didapatkan dari pasokan PDAM Kota Bitung, mengalami hambatan dan tidak lancar lagi.
“Bulan sebelumnya, air masih mengalir dua hingga tiga jam setiap hari, tapi kini tidak pasti. Kadang ada kadang juga tidak ada, akibatnya kami harus mencari cara lain untuk mendapatkan air seperti membeli air,” kata salah satu warga warga Kelurahan Aertembaga Kecamatan Aertembaga, Kearry Genap, Kamis (30/7/2015).
Ibu rumah tangga ini mengaku tidak tahu persis kenapa pasokan air bersih dari PDAM tidak lancar lagi. Padahal setiap bulannya, ia mengaku rutin membayar tagihan pemakaian air tepat waktu, namun pasokan air tidak lancar setiap hari.
“Selama ini kami hanya bergantung pada pasokan PDAM, namun semenjak pasokan tidak lancar, mau tidak mau harus mengeluarkan anggaran lebih untuk membeli air,” katanya.
Sementara itu, Manager Teknik PDAM Kota Bitung, Raymond Luntungan tak menampik jika pasokan air bersih ke ribuan pelanggan mengalami hambatan karena turunnya debit air bersih akibat kamarau panjang.
“Salah satu sumber air PDAM di Danowudu normalnya dapat menyuplai 135 liter perdetik, kini turun menjadi hanya 38 liter perdetik. Artinya hanya tersisa sekira 28,1% dari kapasitas normal dan saat ini masih cenderung turun,” kata Luntungan.(abinenobm)
Akibat pasokan air bersih dari PDAM tak lancar, warga mencari sumber air untuk keperluan sehari-hari
Bitung – Dalam beberapa minggu ini, sejumlah wilayah pemukiman di Kota Bitung mulai kesulitan mendapatkan air bersih. Air bersih yang selema ini didapatkan dari pasokan PDAM Kota Bitung, mengalami hambatan dan tidak lancar lagi.
“Bulan sebelumnya, air masih mengalir dua hingga tiga jam setiap hari, tapi kini tidak pasti. Kadang ada kadang juga tidak ada, akibatnya kami harus mencari cara lain untuk mendapatkan air seperti membeli air,” kata salah satu warga warga Kelurahan Aertembaga Kecamatan Aertembaga, Kearry Genap, Kamis (30/7/2015).
Ibu rumah tangga ini mengaku tidak tahu persis kenapa pasokan air bersih dari PDAM tidak lancar lagi. Padahal setiap bulannya, ia mengaku rutin membayar tagihan pemakaian air tepat waktu, namun pasokan air tidak lancar setiap hari.
“Selama ini kami hanya bergantung pada pasokan PDAM, namun semenjak pasokan tidak lancar, mau tidak mau harus mengeluarkan anggaran lebih untuk membeli air,” katanya.
Sementara itu, Manager Teknik PDAM Kota Bitung, Raymond Luntungan tak menampik jika pasokan air bersih ke ribuan pelanggan mengalami hambatan karena turunnya debit air bersih akibat kamarau panjang.
“Salah satu sumber air PDAM di Danowudu normalnya dapat menyuplai 135 liter perdetik, kini turun menjadi hanya 38 liter perdetik. Artinya hanya tersisa sekira 28,1% dari kapasitas normal dan saat ini masih cenderung turun,” kata Luntungan.(abinenobm)