BITUNG—Impian dan harapan Pemkot Bitung untuk merealisasikan kota pelabuhan ini menjadi salah satu Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Indonesia sedikit menemui titik terang. Pasalnya, Sabtu (10/12) kemarin, salah satu perusahaan konsultan konstruksi terbesar di Negara Jepang dan terbesar kelima di dunia Pacific Consultants Co Ltd (PCKK), mengirimkan 2 orang perwakilannya untuk melihat lokasi KEK di Kota Bitung.
Menurut Sekkot Bitung, Edison Humiang yang menerima langsung dua orang perwakilan PCKK, Masamichi Watanabe, Direktur Hubungan International dan Hiromi Seto, Manager Urusan Luar Negeri kunjungan dilakukan di dua lokasi KEK. Yakni lokasi Manembo-Nembo dan Tanjung Merah serta Pelabuhan Samudera kota Bitung.
“Kedua perwakilan PCKK di dampingi Kepala Sub Direktorat Kawasan Industri Wilayah III, Dirjen Pengembangan Perwilayahan Industri, Kementerian Perindustrian RI, Dr Broerie Pojoh,” kata Humiang.
Kedatangan perwakilan PCKK ini sendiri menurut Humiang, untuk melihat kesiapan lokasi yang direncanakan untuk pengembangan KEK. Dimana rombonga n melihat langsung lahan peruntukan KEK yang telah disiapkan Pemkot Bitung di Manembo-nembo dan Tanjung Merah, juga sarana penunjang yakni Pelabuhan Samudera Kota Bitung.
“Kita berharap mereka bisa ikut berinvestasi agar realisasi KEK bisa secepatnya terlaksana mengingat rencana ini sangat membutuhkan investor besar untuk menwujudkannya,” katanya.
Sementara itu, salah satu perwakilan PCKK, Seto mengaku kagum dengan lokasi yang telah disiapkan Pemkot Bitung. Entah itu luas wilayah maupun letaknya yang berdekatan dengan laut sehingga ia menganggap lokasi yang disiapkan sangat tepat.
“Lokasinya sangat bagus,” kata Seto.
Selain Humiang, sejumlah pejabata Pemkot Bitung ikit juga mendampingi menerima rombongan PCKK, seperti Kepala Bappeda, James Rompas MSi, Kepala Badan Perijinan Terpadu dan Penanaman Modal, Jimmy Tangkudung, Kadis PU, Max Tambuwun, Kadis Perhubungan, Jhon Panelewen, Dirut PDAM dan Kepala Pertanahan Kota Bitung.(en)