MANADO – Kapoltabes Manado, Kombes Pol. Aridan Roeroe mengingatkan seluruh personil polisi di Poltabes Manado untuk selalu menjalankan tugas sesuai dengan program dan undang-undang yang berlaku demi menjaga citra Polri.
Hal ini dikemukakannya mengingat dalam kurun waktu beberapa bulan terakhir, polisi kerap mendapat kritikan dari berbagai elemen masyarakat. Selain itu, adanya oknum anggota polisi yang terjaring dalam operasi Penegakan Tata Tertib dan Disiplin (Gaktiplin) anggota, karena tidak memiliki kelengkapan kendaraan bermotor.
Memang, diakuinya, hal tersebut tidak serta merta dijadikan ukuran untuk menilai kinerja polisi. Namun demikian Kapoltabes tetap menganggap kritikan masyarakat dan hasil operasi Gaktiplan sebagai momentum untuk memperbaiki citra polisi di mata masyarakat Kota Manado dan sekitarnya. Di mana untuk itu setiap anggota harus melaksanakan semua program yang telah disusun sebelumnya.
“Dan dalam menjalankan tugas lapangan, setiap personel harus melaksanakannya sesuai dengan ketentuan dan undang-undang yang berlaku,” tegas Roeroe kepada wartawan melalui
telepon genggam, baru-baru ini.
Di bagian lain, sejumlah pihak yang enggan namanya dikorankan mengharapkan polisi harus mempraktekkan pendekatan humanis dalam menangani setiap gangguan kamtibmas.
Menurut mereka, sikap angkuh dan anarkis yang sering ditampilkan
polisi dalam menyelesaikan persoalan harus segera dihentikan. Sebagai gantinya, penyelesaian gangguan kamtibmas dengan pedoman menghargai hak asasi manusia (HAM) harus dikedepankan.
Maka hubungan kedekatan Polri dan masyarakat dapat tercipta. Selanjutnya, citra Polisi di mata publik pun akan dapat terwujud dengan sendirinya. (IS)
MANADO – Kapoltabes Manado, Kombes Pol. Aridan Roeroe mengingatkan seluruh personil polisi di Poltabes Manado untuk selalu menjalankan tugas sesuai dengan program dan undang-undang yang berlaku demi menjaga citra Polri.
Hal ini dikemukakannya mengingat dalam kurun waktu beberapa bulan terakhir, polisi kerap mendapat kritikan dari berbagai elemen masyarakat. Selain itu, adanya oknum anggota polisi yang terjaring dalam operasi Penegakan Tata Tertib dan Disiplin (Gaktiplin) anggota, karena tidak memiliki kelengkapan kendaraan bermotor.
Memang, diakuinya, hal tersebut tidak serta merta dijadikan ukuran untuk menilai kinerja polisi. Namun demikian Kapoltabes tetap menganggap kritikan masyarakat dan hasil operasi Gaktiplan sebagai momentum untuk memperbaiki citra polisi di mata masyarakat Kota Manado dan sekitarnya. Di mana untuk itu setiap anggota harus melaksanakan semua program yang telah disusun sebelumnya.
“Dan dalam menjalankan tugas lapangan, setiap personel harus melaksanakannya sesuai dengan ketentuan dan undang-undang yang berlaku,” tegas Roeroe kepada wartawan melalui
telepon genggam, baru-baru ini.
Di bagian lain, sejumlah pihak yang enggan namanya dikorankan mengharapkan polisi harus mempraktekkan pendekatan humanis dalam menangani setiap gangguan kamtibmas.
Menurut mereka, sikap angkuh dan anarkis yang sering ditampilkan
polisi dalam menyelesaikan persoalan harus segera dihentikan. Sebagai gantinya, penyelesaian gangguan kamtibmas dengan pedoman menghargai hak asasi manusia (HAM) harus dikedepankan.
Maka hubungan kedekatan Polri dan masyarakat dapat tercipta. Selanjutnya, citra Polisi di mata publik pun akan dapat terwujud dengan sendirinya. (IS)