Manado, BeritaManado.com – Penertiban parkir liar yang dilakukan Pemkot Manado melalui Dinas Perhubungan ternyata mendapat perhatian Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), Peter Karl Bart Assa, ST, MSc, PhD.
Menurut Bart Assa, mengatasi kemacetan dalam kota salah-satu bisa dilakukan dengan sistem ASPOL (Angkot, Shuttle Bus, Parking Building dan Tol). Tempat dan gedung parkir masuk dalam sistem ini.
“Masalahnya anggaran pembangunan gedung parkir bagian dari sistem ASPOL belum ditata di APBD meskipun perencanaan fisik proyek sudah ada,” ujar Bart Assa kepada media beberapa waktu lalu.
ASPOL adalah program pengurangan kemacetan lalu lintas, khususnya di Jalan Boulevard dan Sam Ratulangi secara melingkar.
Pola ini adalah sebuah loop system angkutan yang merupakan kerja padu dari beberapa moda dan fasilitas lalu lintas yaitu angkot, shuttle bus, parking building, dan tol.
“Nanti pola ini dapat mengurangi secara signifikan kemacetan di kota Manado. Tetapi, syarat utama program ini dapat sukses diimplementasikan adalah fasilitas dan infrastruktur ASPOL sudah harus siap dahulu,” tandas Bart Assa.
Meski begitu program ASPOL tersebut mendapat tanggapan pemerhati kota, Dino Sekoh. Menurut dia, diperlukan pertimbangan matang memerlakukan program ini.
“Sistem ASPOL ini sejak beberapa tahun lalu disosialisasikan Pemkot Manado termasuk sosialisasi langsung oleh bapak Walikota Vicky Lumentut. Perlu pertimbangan matang karena kebutuhan transportasi masyarakat sekarang sudah bergeser dari angkutan umum konvensional ke angkutan online,” tukas Dino kepada BeritaManado.com, Rabu (18/4/2018).
(JerryPalohoon)
Manado, BeritaManado.com – Penertiban parkir liar yang dilakukan Pemkot Manado melalui Dinas Perhubungan ternyata mendapat perhatian Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), Peter Karl Bart Assa, ST, MSc, PhD.
Menurut Bart Assa, mengatasi kemacetan dalam kota salah-satu bisa dilakukan dengan sistem ASPOL (Angkot, Shuttle Bus, Parking Building dan Tol). Tempat dan gedung parkir masuk dalam sistem ini.
“Masalahnya anggaran pembangunan gedung parkir bagian dari sistem ASPOL belum ditata di APBD meskipun perencanaan fisik proyek sudah ada,” ujar Bart Assa kepada media beberapa waktu lalu.
ASPOL adalah program pengurangan kemacetan lalu lintas, khususnya di Jalan Boulevard dan Sam Ratulangi secara melingkar.
Pola ini adalah sebuah loop system angkutan yang merupakan kerja padu dari beberapa moda dan fasilitas lalu lintas yaitu angkot, shuttle bus, parking building, dan tol.
“Nanti pola ini dapat mengurangi secara signifikan kemacetan di kota Manado. Tetapi, syarat utama program ini dapat sukses diimplementasikan adalah fasilitas dan infrastruktur ASPOL sudah harus siap dahulu,” tandas Bart Assa.
Meski begitu program ASPOL tersebut mendapat tanggapan pemerhati kota, Dino Sekoh. Menurut dia, diperlukan pertimbangan matang memerlakukan program ini.
“Sistem ASPOL ini sejak beberapa tahun lalu disosialisasikan Pemkot Manado termasuk sosialisasi langsung oleh bapak Walikota Vicky Lumentut. Perlu pertimbangan matang karena kebutuhan transportasi masyarakat sekarang sudah bergeser dari angkutan umum konvensional ke angkutan online,” tukas Dino kepada BeritaManado.com, Rabu (18/4/2018).
(JerryPalohoon)