Amurang, BeritaManado – “Siswa bukan hilang, namun ada diresidu setelah disempurnakan sudah kembali 1156 siswa. Yang lalu invalid 675 sehingga dana BOS yang tidak cair sekitar 200 juta lebih di triwulan kedua,” ujar A. Lambone
Penjelasan tersebut disampaikan Kepala SMAN 1 Amurang kepada BeritaManado.com, Selasa 30/8/2016 diruang kerjanya terkait dengan pemberitaan di media.
A. Lambone beralasan tidak cairnya dana BOS tersebut dikarenakan informasi yang terlambat akan adanya sistem baru.
“Sistem dapodik berkembang terus. Walaupun ada pemotongan namun pembelanjaan masih cukup untuk triwulan kedua. Tidak terlalu berpengaruh, akan ada penyesuaian anggaran pembelanjaan,” tambah A. Lambone.
Untuk diketahui di SMAN 1 Amurang ada sejumlah dana BOS yang tidak cair dikarenakan sekolah salah mengisi data dapodik.(TamuraWatung)
Amurang, BeritaManado – “Siswa bukan hilang, namun ada diresidu setelah disempurnakan sudah kembali 1156 siswa. Yang lalu invalid 675 sehingga dana BOS yang tidak cair sekitar 200 juta lebih di triwulan kedua,” ujar A. Lambone
Penjelasan tersebut disampaikan Kepala SMAN 1 Amurang kepada BeritaManado.com, Selasa 30/8/2016 diruang kerjanya terkait dengan pemberitaan di media.
A. Lambone beralasan tidak cairnya dana BOS tersebut dikarenakan informasi yang terlambat akan adanya sistem baru.
“Sistem dapodik berkembang terus. Walaupun ada pemotongan namun pembelanjaan masih cukup untuk triwulan kedua. Tidak terlalu berpengaruh, akan ada penyesuaian anggaran pembelanjaan,” tambah A. Lambone.
Untuk diketahui di SMAN 1 Amurang ada sejumlah dana BOS yang tidak cair dikarenakan sekolah salah mengisi data dapodik.(TamuraWatung)