TOMOHON, beritamanado.com – Rumah sakit dibangun untuk memberikan pelayanan kepada pasien. Dalam perkembangan waktu, sebagaimana juga dengan jasa kesehatan lainnya, salah satu syarat utama agar rumah sakit dapat dikatakan survive adalah bila mampu memberi pelayanan yang prima.
Hal tersebut dikatakan Wali Kota Tomohon Jimmy Eman SE Ak saat membuka pelaksanaan Peningkatan Pelayanan dan Penanggulangan Masalah Kesehatan (Service Excellent) di Wale Sangsong Kecamatan Tomohon Selatan, (19/07/2018).
Dikatakannya, hal ini merupakan tantangan bagi para pengelola rumah sakit/klinik di Indonesia. Salah satu solusi dalam meningkatkan daya saing rumah sakit/klinik adalah dengan melakukan tindakan nyata dalam meningkatkan pelayanan di rumah sakit, baik yang bersifat medik maupun non medik terutama yang bersifat customer oriented.
”Salah satunya adalah bagaimana petugas kesehatan memberikan pelayanan kepada pasien dan keluarga sehingga mereka merasa puas dan nyaman dengan pelayanan yang diberikan,” ujar wali kota.
Ditambahkannya, tuntutan pelanggan terhadap aspek pelayanan di rumah sakit/klinik dirasakan semakin meningkat, antara lain dengan semakin meningkatnya pasien yang berobat ke luar negeri. Dengan berlakunya era perdagangan bebas, maka kedudukan rumah sakit/klinik milik negara akan terancam oleh negara-negara asing.
”Pelayanan prima yang diharapkan di rumah sakit yaitu pelayanan terbaik yang diberikan oleh petugas rumah sakit untuk memenuhi harapan jasa pengguna rumah sakit, dimana harapan tersebut ditentukan oleh pengalaman masa lalu terhadap jasa atau produk yang pernah digunakan, informasi layanan yang diterima dari berbagai sumber atau janji-janji dan faktor internal dari pengguna jasa rumah sakit.”
“Kami berharap agar dengan pelaksanaan kegiatan ini peserta dapat meningkatkan pemahaman tentang pelayanan prima serta mampu memberikan pelayanan yang terbaik kepada pasien di rumah sakit. Rumah Sakit Umum Daerah yang ada di Kota Tomohon masih Tipe D, namun dalam pelayanannya serta fasilitasnya akan seperti Tipe A atau B,” kuncinya.
(ReckyPelealu)
TOMOHON, beritamanado.com – Rumah sakit dibangun untuk memberikan pelayanan kepada pasien. Dalam perkembangan waktu, sebagaimana juga dengan jasa kesehatan lainnya, salah satu syarat utama agar rumah sakit dapat dikatakan survive adalah bila mampu memberi pelayanan yang prima.
Hal tersebut dikatakan Wali Kota Tomohon Jimmy Eman SE Ak saat membuka pelaksanaan Peningkatan Pelayanan dan Penanggulangan Masalah Kesehatan (Service Excellent) di Wale Sangsong Kecamatan Tomohon Selatan, (19/07/2018).
Dikatakannya, hal ini merupakan tantangan bagi para pengelola rumah sakit/klinik di Indonesia. Salah satu solusi dalam meningkatkan daya saing rumah sakit/klinik adalah dengan melakukan tindakan nyata dalam meningkatkan pelayanan di rumah sakit, baik yang bersifat medik maupun non medik terutama yang bersifat customer oriented.
”Salah satunya adalah bagaimana petugas kesehatan memberikan pelayanan kepada pasien dan keluarga sehingga mereka merasa puas dan nyaman dengan pelayanan yang diberikan,” ujar wali kota.
Ditambahkannya, tuntutan pelanggan terhadap aspek pelayanan di rumah sakit/klinik dirasakan semakin meningkat, antara lain dengan semakin meningkatnya pasien yang berobat ke luar negeri. Dengan berlakunya era perdagangan bebas, maka kedudukan rumah sakit/klinik milik negara akan terancam oleh negara-negara asing.
”Pelayanan prima yang diharapkan di rumah sakit yaitu pelayanan terbaik yang diberikan oleh petugas rumah sakit untuk memenuhi harapan jasa pengguna rumah sakit, dimana harapan tersebut ditentukan oleh pengalaman masa lalu terhadap jasa atau produk yang pernah digunakan, informasi layanan yang diterima dari berbagai sumber atau janji-janji dan faktor internal dari pengguna jasa rumah sakit.”
“Kami berharap agar dengan pelaksanaan kegiatan ini peserta dapat meningkatkan pemahaman tentang pelayanan prima serta mampu memberikan pelayanan yang terbaik kepada pasien di rumah sakit. Rumah Sakit Umum Daerah yang ada di Kota Tomohon masih Tipe D, namun dalam pelayanannya serta fasilitasnya akan seperti Tipe A atau B,” kuncinya.
(ReckyPelealu)