MANADO – Guna meningkatkan peran usaha kecil dalam perekonomian daerah, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sulut terus memacu pengembangan Industri Kecil Menengah (IKM). Penegasan ini diutarakan, Drs Sanny Parengkuan MAP melalui Kabid Fasilitasi dan Pengembangan IKM, Nico Rambitan.
“Peran IKM dalam pem-bentukan produk domestik regional bruto (PDRB) masih sangat kecil diban-dingkan dengan jumlah IKM yang ada di Sulut,” kata Rambitan.
Hal berbeda, kata Ram-bitan, jika dibandingkan dengan jumlah usaha besar di Sulut hanya bisa dihitung dengan jari, tetapi memberi kontribusi yang sangat besar terhadap per-tumbuhan ekonomi daerah ini. “Pemerintah daerah ingin menyeimbangkan jumlah dengan hasil riil, karena itu kita mendorong dengan merevitalisasi ulang komposisi IKM,” katanya.
Dengan revitalisasi ini, katanya, akan juga akan mendorong penumbuhan industri kecil diantaranya menciptakan wirausaha baru yang tangguh di tengah kondisi persaingan usaha yang makin ketat saat ini.
“Dengan jumlah penduduk yang lebih dari 2 juta jiwa, maka daerah ini memiliki sumber daya manusia cukup besar dikembangkan menjadi wirausaha baru. Pember-dayaan IKM, juga terkait dengan peran perbankan, karena itu meminta bank yang beroperasi di daerah ini mau menyalurkan dana guna mengatasi perma-salahan modal yang sering menghantui IKM,” tukas-nya.
Diketahui, di Sulut terdapat lebih 40 ribu IKM, yang masuk kategori formal karena dilengkapi perijinan baru sekitar 4000 IKM atau 10 persen dari jumlah keseluruhan.(abm)
MANADO – Guna meningkatkan peran usaha kecil dalam perekonomian daerah, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sulut terus memacu pengembangan Industri Kecil Menengah (IKM). Penegasan ini diutarakan, Drs Sanny Parengkuan MAP melalui Kabid Fasilitasi dan Pengembangan IKM, Nico Rambitan.
“Peran IKM dalam pem-bentukan produk domestik regional bruto (PDRB) masih sangat kecil diban-dingkan dengan jumlah IKM yang ada di Sulut,” kata Rambitan.
Hal berbeda, kata Ram-bitan, jika dibandingkan dengan jumlah usaha besar di Sulut hanya bisa dihitung dengan jari, tetapi memberi kontribusi yang sangat besar terhadap per-tumbuhan ekonomi daerah ini. “Pemerintah daerah ingin menyeimbangkan jumlah dengan hasil riil, karena itu kita mendorong dengan merevitalisasi ulang komposisi IKM,” katanya.
Dengan revitalisasi ini, katanya, akan juga akan mendorong penumbuhan industri kecil diantaranya menciptakan wirausaha baru yang tangguh di tengah kondisi persaingan usaha yang makin ketat saat ini.
“Dengan jumlah penduduk yang lebih dari 2 juta jiwa, maka daerah ini memiliki sumber daya manusia cukup besar dikembangkan menjadi wirausaha baru. Pember-dayaan IKM, juga terkait dengan peran perbankan, karena itu meminta bank yang beroperasi di daerah ini mau menyalurkan dana guna mengatasi perma-salahan modal yang sering menghantui IKM,” tukas-nya.
Diketahui, di Sulut terdapat lebih 40 ribu IKM, yang masuk kategori formal karena dilengkapi perijinan baru sekitar 4000 IKM atau 10 persen dari jumlah keseluruhan.(abm)