Manado — Kabar duka yang mengejutkan datang dari dunia industri penerbangan Indonesia.
Direktur PT Angkasa Pura I (Persero), Danang S Baskoro dikabarkan meninggal dunia usai berolahraga pada Sabtu (18/11/2017).
Kabar tersebut dibenarkan oleh Humas Bandara Sam Ratulangi Manado, Yuristho Ardhi kepada BeritaManado.com, sekaligus menginformasikan kabar terbaru dari rumah duka.
“Penyebab kematian dengan pasti saya belum bisa menyampaikan. Tapi jenazah saat ini disemayamkan di rumah duka Jalan Krida Nirmala Blok C2 /1 Kompleks Depkes, Sunter Jaya dan disholatkan hari ini setelah Maghrib,” ujar Yuristho.
Berdasarkan informasi yang diterima pihak Bandara Sam Ratulangi, jenazah akan diberangkatkan dari rumah duka, Minggu 19 November 2017 pukul 01.00 WIB dan akan melalui terminal kargo, ruang khusus jenazah, Human Remains Transit Lounge Bandara Soekarno-Hatta menuju Yogyakarta.
Yuristho pun mengaku, pihak bandara Sam Ratulangi Manado masih terkejut atas berita duka yang datang tiba-tiba tersebut.
“Kami pun masih shock mendengar kabar itu. Apalagi almarhum punya banyak cita-cita dan mimpi untuk industri ini, termasuk memikirkan kami yang di Bandara Sam Ratulangi,” tambahnya.
(srisurya)
Manado — Kabar duka yang mengejutkan datang dari dunia industri penerbangan Indonesia.
Direktur PT Angkasa Pura I (Persero), Danang S Baskoro dikabarkan meninggal dunia usai berolahraga pada Sabtu (18/11/2017).
Kabar tersebut dibenarkan oleh Humas Bandara Sam Ratulangi Manado, Yuristho Ardhi kepada BeritaManado.com, sekaligus menginformasikan kabar terbaru dari rumah duka.
“Penyebab kematian dengan pasti saya belum bisa menyampaikan. Tapi jenazah saat ini disemayamkan di rumah duka Jalan Krida Nirmala Blok C2 /1 Kompleks Depkes, Sunter Jaya dan disholatkan hari ini setelah Maghrib,” ujar Yuristho.
Berdasarkan informasi yang diterima pihak Bandara Sam Ratulangi, jenazah akan diberangkatkan dari rumah duka, Minggu 19 November 2017 pukul 01.00 WIB dan akan melalui terminal kargo, ruang khusus jenazah, Human Remains Transit Lounge Bandara Soekarno-Hatta menuju Yogyakarta.
Yuristho pun mengaku, pihak bandara Sam Ratulangi Manado masih terkejut atas berita duka yang datang tiba-tiba tersebut.
“Kami pun masih shock mendengar kabar itu. Apalagi almarhum punya banyak cita-cita dan mimpi untuk industri ini, termasuk memikirkan kami yang di Bandara Sam Ratulangi,” tambahnya.
(srisurya)