MANADO – Diduga mengendarai motor dalam keadaan mabuk, Frendy Manongko (20) nyaris nyebur ke laut bersama motor Yamaha miliknya. Sebagaimana penuturan saksi mata, Taufik Tumbelaka, Manongko yang sebelumnya sedang kumpul-kumpul bersama rekannya tak jauh dari lokasi kejadian, melaju dengan kecepatan tinggi saat hujan mengguyur dari arah selatan ke utara dalam kompleks Megamas.
Sesampainya di tikungan sebelah Café Blue Terace, Manongko menabrak batu dan terlempar kearah laut.
“Kejadian begitu cepat, memang kalau orang sudah mabuk pastinya kehilangan konsentrasi, ditambah lagi ingin menghindari guyuran hujan, jadinya Manongko mengendarai motor dengan kecepatan tinggi, dirinya tak sempat berbelok di tikungan sehingga langsung menghujam ke daerah bebatuan reklamasi di sebelah Blue Terace kompleks Mega Mas,” ujar Tumbelaka, Senin (21/03/11), pukul 00.10 Wita kemarin.
Sebagaimana pantauan di lapangan, Manongko terkapar tak sadarkan diri dengan kondisi mengenaskan dengan luka retak bersimbah darah di bagian wajah sebelah kiri akibat menghantam bebatuan tajam, serta tulang punggung dan lengan patah.
Manongko yang mendapatkan pertolongan dari warga sekitar langsung dilarikan ke Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Kandou untuk diberikan pertolongan lebih lanjut. Hingga kini kondisinya masih kritis. (is)
MANADO – Diduga mengendarai motor dalam keadaan mabuk, Frendy Manongko (20) nyaris nyebur ke laut bersama motor Yamaha miliknya. Sebagaimana penuturan saksi mata, Taufik Tumbelaka, Manongko yang sebelumnya sedang kumpul-kumpul bersama rekannya tak jauh dari lokasi kejadian, melaju dengan kecepatan tinggi saat hujan mengguyur dari arah selatan ke utara dalam kompleks Megamas.
Sesampainya di tikungan sebelah Café Blue Terace, Manongko menabrak batu dan terlempar kearah laut.
“Kejadian begitu cepat, memang kalau orang sudah mabuk pastinya kehilangan konsentrasi, ditambah lagi ingin menghindari guyuran hujan, jadinya Manongko mengendarai motor dengan kecepatan tinggi, dirinya tak sempat berbelok di tikungan sehingga langsung menghujam ke daerah bebatuan reklamasi di sebelah Blue Terace kompleks Mega Mas,” ujar Tumbelaka, Senin (21/03/11), pukul 00.10 Wita kemarin.
Sebagaimana pantauan di lapangan, Manongko terkapar tak sadarkan diri dengan kondisi mengenaskan dengan luka retak bersimbah darah di bagian wajah sebelah kiri akibat menghantam bebatuan tajam, serta tulang punggung dan lengan patah.
Manongko yang mendapatkan pertolongan dari warga sekitar langsung dilarikan ke Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Kandou untuk diberikan pertolongan lebih lanjut. Hingga kini kondisinya masih kritis. (is)