Bitung – Kota Bitung merupakan wilayah dengan prevalensi kusta yang masih tinggi, tahun 2016, prevalensi kusta di Kota Bitung adalah 3/10.000 penduduk.
Hal itu terungkap dalam kegiatan Advokasi Sosialisasi dan pelaksanaan Intensifikasi Penemuan Kasus Kusta dan Frambusia melalui Kampanye Eliminasi Kusta dan Eradikasi Frambusia yang dibuka Sekretaris Daerah Kota Bitung, Audy Pangemanan, Kamis (13/07/2017).
Sosialisasi itu digelar di Ruang Rapat lantai IV Kantor Walikota Bitung yang dihadiri Asisten Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia, Malton Andalangi.
Dalam sosialisasi disampaikan, Kusta dan Frambusia merupakan golongan Penyakit tropis terabaikan/Neglated Tropical Disease yang ada di Indonesia kedua penyakit ini paling sering bermanivestasi pada jaringan kulit dan bila tidak diobati dengan baik dapat menimbulkan kecacatan, kecacatan yang terjadi bukan saja akan menimbulkan masalah fisik penderitanya melainkan juga pada ekonomi dan sosial penderita serta keluarga penderita.
Beberapa tahun terakhir, pemerintah Indonesia sudah mulai memberikan perhatian lebih besar terhadap penyakit tropis terabaikan, hal ini ditunjukan dengan penetapan kusta sebagai penyakit prioritas Nasional mulai tahun 2018 bersama penyakit Filariasis, Schistosomiasis, Frambusia, Malaria, TB dan HIV
Eliminasi Kusta ditetapkan dengan angka prevalensi kurang dari 1/10.000 Penduduk, namun saat ini masih terdapat provinsi dan kabupaten/kota dengan prevalensi diatas 1/10.000 Penduduk.
“Pemerintah mendukung dan mau mengambil bagian dalam melaksanakan program untuk mencapai eliminasi kusta, Dinas Kesehatan perlu terus melakukan penemuan dan pengobatan kasus secara dini,” jelas Audy.
Ia mengintruksikan, megiikuti terus perkembangan pelayanan pengobatan bagi orang yang pernah mengalami kusta yang terintegritas dengan pelayanan umum.
“Peningkatan kapasitas petugas kesehatan dan adanya kerjasama yang berkesinambungan komitmen dengan pemerintah pusat dan Daerah serta kerjasama Lintas Program dan Lintas Sektor di Kota Bitung,” katanya.
Audy berharap kegiatan ini dapat berdampak maksimal bagi program pencegahan dan Pengendalian Kusta dan Frambusia di Kota Bitung tercinta.(***/abinenobm)
Bitung – Kota Bitung merupakan wilayah dengan prevalensi kusta yang masih tinggi, tahun 2016, prevalensi kusta di Kota Bitung adalah 3/10.000 penduduk.
Hal itu terungkap dalam kegiatan Advokasi Sosialisasi dan pelaksanaan Intensifikasi Penemuan Kasus Kusta dan Frambusia melalui Kampanye Eliminasi Kusta dan Eradikasi Frambusia yang dibuka Sekretaris Daerah Kota Bitung, Audy Pangemanan, Kamis (13/07/2017).
Sosialisasi itu digelar di Ruang Rapat lantai IV Kantor Walikota Bitung yang dihadiri Asisten Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia, Malton Andalangi.
Dalam sosialisasi disampaikan, Kusta dan Frambusia merupakan golongan Penyakit tropis terabaikan/Neglated Tropical Disease yang ada di Indonesia kedua penyakit ini paling sering bermanivestasi pada jaringan kulit dan bila tidak diobati dengan baik dapat menimbulkan kecacatan, kecacatan yang terjadi bukan saja akan menimbulkan masalah fisik penderitanya melainkan juga pada ekonomi dan sosial penderita serta keluarga penderita.
Beberapa tahun terakhir, pemerintah Indonesia sudah mulai memberikan perhatian lebih besar terhadap penyakit tropis terabaikan, hal ini ditunjukan dengan penetapan kusta sebagai penyakit prioritas Nasional mulai tahun 2018 bersama penyakit Filariasis, Schistosomiasis, Frambusia, Malaria, TB dan HIV
Eliminasi Kusta ditetapkan dengan angka prevalensi kurang dari 1/10.000 Penduduk, namun saat ini masih terdapat provinsi dan kabupaten/kota dengan prevalensi diatas 1/10.000 Penduduk.
“Pemerintah mendukung dan mau mengambil bagian dalam melaksanakan program untuk mencapai eliminasi kusta, Dinas Kesehatan perlu terus melakukan penemuan dan pengobatan kasus secara dini,” jelas Audy.
Ia mengintruksikan, megiikuti terus perkembangan pelayanan pengobatan bagi orang yang pernah mengalami kusta yang terintegritas dengan pelayanan umum.
“Peningkatan kapasitas petugas kesehatan dan adanya kerjasama yang berkesinambungan komitmen dengan pemerintah pusat dan Daerah serta kerjasama Lintas Program dan Lintas Sektor di Kota Bitung,” katanya.
Audy berharap kegiatan ini dapat berdampak maksimal bagi program pencegahan dan Pengendalian Kusta dan Frambusia di Kota Bitung tercinta.(***/abinenobm)