MANADO – Bagi aktifis pemuda, Billy Johannis, kelangkaan minyak tanah di Sulut membuat Semua Harus Susah (SHS). Kelangkaan ini menjadi satu tanda tanya besar, karena menjelang Perayaan Natal bagi umat Kristiani.
Billy, mengatakan, kenapa harus langkah di Bulan November. Padahal, seharusnya kelangkaan Minyak tanah ini nanti terjadi Bulan Januari, awal tahun depan. Dia juga mempertanyakan kenapa sepertinya Pemprov Sulut adem ayem, diam tanpa memikirkan kesulitan masyarakat. Terutama masyarakat di Kepulauan, di mana transportasi laut, dan mata pencaharian mereka umumnya masih membutuhkan minyak tanah.
Contoh, bahan bakar untuk Pajeko, dan Funae. ”Transportasi masyarakat Kepulauan bisa naik Rp 40 ribu hingga Rp 50 ribu pulang pergi (PP), untuk kepulauan Bunaken, Manadotua, dan Mantehage.(niel)
MANADO – Bagi aktifis pemuda, Billy Johannis, kelangkaan minyak tanah di Sulut membuat Semua Harus Susah (SHS). Kelangkaan ini menjadi satu tanda tanya besar, karena menjelang Perayaan Natal bagi umat Kristiani.
Billy, mengatakan, kenapa harus langkah di Bulan November. Padahal, seharusnya kelangkaan Minyak tanah ini nanti terjadi Bulan Januari, awal tahun depan. Dia juga mempertanyakan kenapa sepertinya Pemprov Sulut adem ayem, diam tanpa memikirkan kesulitan masyarakat. Terutama masyarakat di Kepulauan, di mana transportasi laut, dan mata pencaharian mereka umumnya masih membutuhkan minyak tanah.
Contoh, bahan bakar untuk Pajeko, dan Funae. ”Transportasi masyarakat Kepulauan bisa naik Rp 40 ribu hingga Rp 50 ribu pulang pergi (PP), untuk kepulauan Bunaken, Manadotua, dan Mantehage.(niel)