Amurang, BeritaManado – Demo yang dilakukan sopir trayek Amurang-Tumpaan bersama sejumlah masyarakat Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel) dilakukan pada Selasa (16/5/2017).
Dari pantauan BeritaManado.com di lokasi SPBU Amurang mendapati alasan dari operator yang seenaknya yang menyulut kemarahan warga Minsel.
“Saya diperintahkan pemilik SPBU Amurang untuk menjual BBM jenis Pertalite dulu, baru nantinya kami menjual BBM Premium. Ini dikarenakan BBM Pertalite stoknya masih banyak sedangkan mobil tangki sementara menuju ke SPBU Amurang, sehingga kami harus menyediakan space/ruang,” tukas Herni Tangkilisan.
Jawaban yang seenak hati petugas operator SPBU Amurang ini tentu saja menyulut kemarahan warga masyarakat yang melakukan demo.
“Setahu saya pihak Pertamina tidak pernah mengeluarkan aturan dimana penjualan BBM jenis Premium bisa dilayani apabila BBM jenis pertalite sudah habis. Jadi ini hanya akal-akalan petugas yang sengaja menahan penjualan BBM Premium sehingga nantinya akan dijual lagi kepada para pengecer,” kata Rudi Wurangian dan Dolf Pangau dalam demo hari ini.
Untunglah situasi yang sempat memanas ini akhirnya dapat diredam oleh pihak Kepolisian yang cepat berada dilokasi. Dari hasil negosiasi akhirnya petugas SPBU Amurang langsung melakukan pelayanan pengisian BBM Premium.(TamuraWatung)
Amurang, BeritaManado – Demo yang dilakukan sopir trayek Amurang-Tumpaan bersama sejumlah masyarakat Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel) dilakukan pada Selasa (16/5/2017).
Dari pantauan BeritaManado.com di lokasi SPBU Amurang mendapati alasan dari operator yang seenaknya yang menyulut kemarahan warga Minsel.
“Saya diperintahkan pemilik SPBU Amurang untuk menjual BBM jenis Pertalite dulu, baru nantinya kami menjual BBM Premium. Ini dikarenakan BBM Pertalite stoknya masih banyak sedangkan mobil tangki sementara menuju ke SPBU Amurang, sehingga kami harus menyediakan space/ruang,” tukas Herni Tangkilisan.
Jawaban yang seenak hati petugas operator SPBU Amurang ini tentu saja menyulut kemarahan warga masyarakat yang melakukan demo.
“Setahu saya pihak Pertamina tidak pernah mengeluarkan aturan dimana penjualan BBM jenis Premium bisa dilayani apabila BBM jenis pertalite sudah habis. Jadi ini hanya akal-akalan petugas yang sengaja menahan penjualan BBM Premium sehingga nantinya akan dijual lagi kepada para pengecer,” kata Rudi Wurangian dan Dolf Pangau dalam demo hari ini.
Untunglah situasi yang sempat memanas ini akhirnya dapat diredam oleh pihak Kepolisian yang cepat berada dilokasi. Dari hasil negosiasi akhirnya petugas SPBU Amurang langsung melakukan pelayanan pengisian BBM Premium.(TamuraWatung)