Manado – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said memberi alasan mengapa kapal Marine Vessel Power Plant (MVPP) Karadeniz Powership Zeynep Sultan, Kapal pembangkit listrik terapung mengalami sedikit keterlambatan keberangkatan dari Tanjung Priok ke Amurang.
“Kapal nanti tiba tanggal 23 Desember 2015 selanjutnya ada proses penyambungan sistem jaringan listrik dari kapal kedarat, itu memakam waktu paling tidak semingu lamanya,” kata Said.
Sebelumnya Penjabat Gubernur Sulut Dr Soni Sumarsono telah meminta agar Menteri dapat membantu krisis listrik yang terjadi di Sulut termasuk ketersediaan listrik dan pasokan BBM di wilayah kepulauan.
“Ironi memang sementara Presiden Jokowi lewat konsep membangun Indonesia dari pinggiran, akan tetapi ketersediaan listrik serta pasokan BBM di wilayah kepulauan dan perbatasan tidak maksimal. Padahal wilayah perbatasan merupakan beranda terdepan dari NKRI,” tegas Dirjen Otda Kemendagri RI ini.
Meski Sumarsono terlanjur berjanji kepada warga Sulut, hari Natal nanti listrik tidak ada pemadaman lagi karena kapal sudah akan tiba di Amurang 17 Desember, tapi karena keberangkan kapal tersebut mengalami perubahan dari jadwal semula.
Hal ini katanya karena lamanya pengurusan surat-surat di PT Pelindo Jakarta sehingga terjadi keterlambatan.
Namun Gubernur juga berharap PLN Wilayah Suluttenggo kiranya dapat menyiasatinya sehingga Hari Natal nanti tidak terjadi pemadaman lampu, sehingga umat kristiani bisa merayakan natal dengan penuh kedamaian, ujarnya. (***/rizath polii)