SIAU — Sosok Zeth Papona SH yang dikenal juga sebagai salah satu pengurus teras DPD I PG Sulut memang cukup akrab di mata masyarakat Sitaro. Selain kader beringin yang lama melanglang buana di ibukota Jakarta, plus seabrek aktivitasnya membangun Sitaro dari berbagai bidang.
Namun sejumlah komponen masyarakat masih menyangsikan, apakah di tangan Papona kejayaan PG Sitaro akan mencapai puncaknya atau malah semakin redup dengan hingar-bingar kedikjayaan PDIP yang diketahui sukses mengusung Supit-Kuera menjadi bupati dan wakil bupati Sitaro pertama pilihan rakyat.
Menariknya, Kuera yang notabene merupakan kader terbaik PG Sitaro tidak dilirik DPD I PG Sulut memegang kendali sebagai plt. “Kalau torang mencermati terpilihnya Papona sebenarnya tidak serta merta akan membuat PG Sitaro kembali ke khitahnya. Sebab sudah cukup bukti pada pilkada, dimana usungan PDIP Supit-Kuera yang mendapat simpati rakyat.
Sedangkan calon Golkar, Manoi-Tindas malah keok. Begitu juga pada pilcaleg, Golkar hanya merebut 3 kursi sedangkan PDIP begitu perkasa meraup 9 kursi. Cukup berat beban bagi Papona untuk mengembalikan kejayaan tersebut,” ujar sejumlah kader PG Sitaro yang meminta nama mereka tak perlu di-ekspos.
Papona sendiri ketika dihubungi membenarkan kalau dirinya sebagai plt PG Sitaro menggantikan Denny CPD Tindas SE sesuai SK yang diberikan. “Saya sekarang sudah resmi Plt PG Sitaro. Tugas pokoknya melakukan konsolidasi dari DPD II hingga ke kampung-kampung dan paling penting melaksanakan musda reguler. Itu tugas utama saya sebagai plt,” jawabnya pendek. (nadine)