
Manado, BeritaManado.com – Perayaan Hari Raya Ketupat di Kota Manado tampak berbeda dengan daerah lain yang dilaksanakan secara serentak.
Berdasarkan informasi yang berhasil didapatkan, perayaan ketupat di Kota Manado setiap kelurahan yang jumlah penduduknya lebih banyak Islam seperti yang ada di Kecamatan Tuminting dan Wenang merayakannya secara bergilir.
Seperti di kelurahan Calaca yang rencana perayaannya akan dilaksanakan pada Minggu (15/5/2022) nanti.
Kepada BeritaManado.com Selasa (10/5/2022) Anggota DPRD Sulut Yusra Alhabsyi mengungkapkan masyarakat sudah paham atas kondisi yang tengah dihadapi saat ini yakni adanya pandemi Covid-19.
Untuk itu Yusra mengimbau agar masyarakat yang sementara melaksanakan perayaan Ketupat tetap memperhatikan penerapan Protokol Kesehatan Covid-19.
“Dengan adanya pelaksanaan Ketuapat bergilir itu tanda bahwa masyarakat kita sudah memahami situasi paska pandemi ini, tidak ada kerumuman yang berkumpul,” jelasnya.
Ia juga menyampaikan perayaan ketupat ini adalah salah satu kesempatan untuk mempererat tali silaturahmi, bukan hanya antar umat muslim, tetapi juga antar umat beragama lainnya.
“Tentu dengan adanya perayaan Ketupat bagi umat muslim yang merayakannya, pasti tidak sebatas yang ikut Islam tapi agama lain juga ikut, sehingga ini merupakan momentum silaturahmi antara sesama umat beragama” ujarnya.
Ia juga mengingatkan kepada masyarakat untuk tetap menjaga keamanan saat merayakan Ketupat, jangan sampai kemudian terjadi hal-hal yang tidak diinginkan diluar esensi pelaksanaan ketupat tersebut.
(Hendra Usman)