
Modoinding – Desa Wulurmaatus dan Makaaroyen Kecamatan Modoinding mencekam. Pasalnya, kedua desa tersebut terjadi perkelahian antar kampong atau disebut Tarkam. Akibatnya, pihak anggota Polres Minsel melakukan pengamanan secara intensif.
Peristiwa tarkam berawal Jumat (17/8) lalu, saat itu bangsa Indonesia sedang memperingati detik detik HUT ProklamasiRI ke 67. Bahkan, saat itu juga baru selesai melaksanakan upacara bendera di kantor camat.
Sekitar pukul 14.oo Wita, terdengar keributan di Desa Wulurmaatus. Ternyata, JS alias Ju, warga Makaaroyen melakukan hal bodoh. Dimana, oknum tersebut melukai dengan menusuk Kiki Silow, warga Wulurmaatus. Merasa, kalau korban Kiki telah mandi darah akibat salah paham tersebut, pelaku pun langsung angkat kaki dan lari entah kemana.
Namun demikian, ketegangan pun berlangsung antara Wulurmaatus dan Makaaroyen. Pun demikian, pemuda dan warga Wulurmaatus membuat strategi pembalasan. Bahkan, dengan berbagai strategipun telah dipersiapkan untuk membalas kejadian tersebut.
Dan Rabu (22/8) sekira pukul 00.30 Wita, pemuda dan warga Wulurmaatus melakukan perombakan di beberapa rumah di Desa Makaaroyen. Bahkan, tak hanya rumah tinggal. Adajuga sejumlah kendaraan ikut dihancurkan pemuda Wulurmaatus.
‘’Akibatnya, rumah milik Umboh-Sumerah dan kendaraan Taruna DB 4199 A sebagiannya hancur. Mereka lakukan penghancuran dengan menggunakan parang dan besi. Selain itu, rumah kaca depan hancur dan lainnya,’’ ujar Kapolsek Rural Modoinding AKP Hasan Iyaku, saat dikonfirmasi sejumlah media di Modoinding.
Namun demikian, pihaknya telah melapor ke Kapolres Minsel AKBP Sumitro, SH dan kini dibawah pimpinan Wakapolres Kompol Roy Huwae, Sik dan puluhan anggota langsung turun ke Modoinding. Disana, mereka siap berjaga jaga untuk pengamanan. Menariknya, Kabag Ops Kompol Handri Hariyanto, Kasat Reskrim AKP Yana Supriatna dan sejumlah perwira langsung mengamankan lokasi. (and)