BITUNG—Kreatifitas dan terobosan baru terus ditunjukkan dr Ellen Wuisan dalam membangun Kota Bitung. Buktinya ia menggas Koalisi Indonesia untuk kependudukan dan pembangunan kota Bitung periode 2011-2014 yang mengacu pada program pemerintah pusat.
“Pembentukan akan dilaksanakan dalam waktu dekat, dimana koalisi ini sendiri secara nasional didirikan di Jakarta pada tanggal 4 Agustus 2003 untuk jangka waktu yang tidak ditentukan,” kata Wusan yang saat ini menjabat Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Kota Bitung, Kamis (8/9).
Adapun misi dari pembentukan koalisi ini menurut Wuisan tak lain untuk menjadikan penduduk sebagai pelaku dan sasaran pembangunan sehingga diperoleh pembangunan dari, oleh, dengan dan untuk penduduk. Disamping itu menurutnya, koalisi ini memiliki misi menggalang kemitraan didalam dan diluar negeri dengan semua unsure, baik pemerintah maupun masyarakat dalam pembangunan kependudukan.
“Kemudian, melakukan advokasi untuk dapat mengarus utamakan kependudukan dan pembangunan menjadi lumbung pikir bagi peningkatan kapasitas semua pemangku kepentingan terkait dalam pembangunan yang berkelanjutan,” ujar Wuisan.
Selanjutnya menurtnya, menggerakkan, mengaktualisasikan dan menjadi katalisator bagi pembangunan kependudukan, yang bisa menjadi wahana independen untuk memantau dan mengevaluasi perkembangan dalam pembangunan kependudukan. “Tujuan muthlak koalisi kependudukan adalah melakukan upaya-upaya untuk meningkatkan kualitas penduduk dan memperkuat koordinasi serta keterpaduan berbagai kegiatan kependudukan,” katanya.
Lanjut Wuisan menjelaskan, koalisi kependudukan merupakan suatu organisasi yang peduli terhadap situasi bangsa dan negara Indonesia yang memiliki sifat sukarela dan terbuka, mandiri, setara, memiliki integritas, akuntabilitas, berwawasan gender dan profesional. Sedangkan, peran dan fungsi koalisi kependudukan merupakan suatu badan advokasi atau jejaring yang memiliki peran dan fungsi utama untuk membangun aliansi diantara berbagai pihak dan organisasi yang mempunyai visi dan misi yang sama.
“Menjadi suatu pusat studi dan informasi serta sarana pertukaran informasi tentang hal-hal yang berhubungan dengan pembangunan kependudukan. Selain itu koalisi ini memberikan rekomendasi dan melakukan advokasi untuk memperoleh dukungan kebijakan, alokasi anggaran dan program yang kondusif bagi pembangunan kependudukan serta memberikan dukungan kepada mitra-mitra dan calon mitra yang membutuhkan tambahan keahlian dan ketrampilan,” jelasnya seraya mengatakan unsur-unsur organisasi koaliasi kependudukan terdiri dari unsur pemerintah, LSM, Organisasi profesi, swasta, media, tokoh masyarakat, tokoh agama dan unsur lainnya baik secara organisasi maupun perorangan yang mempunyai visi dan misi serta komitmen yang sama membantu pelaksanaan kegiatan.(en)