Airmadidi-Untuk pertama kalinya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Minahasa Utara (Minut) meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI perwakilan Sulut.
Penghargaan tersebut diberikan atas penggunaan anggaran tahun 2015 yang notabene pada masa kepemimpinan Sompie Singal dan Yulisa Baramuli.
Namun begitu, kepemimpinan Vonnie Anneke Panambunan dan Joppi Lengkong justru yang menuai apresiasi, kenapa?
Atas pertanyaan tersebut, Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Barang Milik Daerah (BPKBMD) Robby Parengkuan memberikan penjelasan.
“Pengelolaan anggaran tahun 2015, namun proses pemeriksaannya berlangsung di triwulan pertama tahun anggaran 2016. Artinya apa? Jika diteliti secara mendalam, tanpa campur tangan pemerintahan VAP-JO, Minut tak akan meraih WTP. Mengingat, ada banyak catatan dan rekomendasi BPK terkait tata kelola keuangan 2015 yang amburadul. Oleh VAP-JO, catatan-catatan itulah, kemudian ditindaklanjuti, diperbaiki, dibenahi sesuai waktu hingga akhirnya Minut berhasil mencapai opini WTP,” bebernya.
Disisi lain, pembenahan aset daerah dan tuntutan ganti rugi (TGR) juga jadi poin penting diraihnya opini WTP.
“Contohnya tentang aset daerah. Bertahun-tahun penataannya begitu amburadul. Namun berkat komitmen VAP-JO, dalam empat bulan Minut mampu melakukan perbaikan penataan aset secara detail. Termasuk penuntasan TGR yang tertahan selama ini, sukses dibenahi secara keseluruhan,” lanjut mantan Kepala Inspektorat Minut ini.
Dari segi pelaporan, lanjut Parengkuan, ada 7 indikator penting dan dibutuhkan komitmen kepala daerah menuntaskan masalah ini. Yakni, Laporan Realisasi Anggaran, Laporan Ekuitas LPE, Laporan Neraca/Penilaian Penyusutan, Laporan Perubahan Sisa Anggaran Lebih, Laporan Oprasional, Laporan Arus Kas.
“Semuanya itu merupakan catatan dan rekomendasi BPK yang wajib ditindaklanjuti di 2016. Adanya komitmen bupati dan wabup serta SKPD, persoalan-persoalan krusial tersebut ditindaklanjuti melengkapi kekurangan pemeriksaan pengelolaan anggaran 2015. Jadi sangat wajar dan benar kalau pasangan VAP-JO diapresiasi,” tutupnya.(findamuhtar)