Tahuna – Nelayan Sangihe kini tak lagi galau bakal sulit melaut untuk mencari ikan tangkapan. Langkah progresif yang dibuat Bupati Drs Winsulangi Salindeho melatarbelakangi hal itu.
Berkat kemampuan Salindeho melobi Kementerian Perikanan dan Kelautan (DKP), kelompok nelayan dari sejumlah kawasan di Sangihe bisa menerima bantuan pumboat dan perlengkapan melaut lainnya.
Rabu (24/8) siang di kampung pesisir Kuma Kecamatan Tabukan Tengah, 10 buah pumboat sepanjang 10,5 meter disalurkan untuk sepuluh kelompok nelayan dari Kampung Kauhis (2), Bulo (2), Palareng (2), Tidore (2), Palahanaeng (1) serta Matutuang (1) lewat program bertajuk Pengembangan Lembaga Usaha Perdagangan Perikanan. Salindeho dan Kadis DKP Sangihe Ir Felix Gaghaube secara simbolis menyerahkan langsung bantuan tersebut, dilengkapi tali-temali, kompas, lampu suar serta rompi safety.
“Dengan adanya pumboat dan perlengkapan ini saya berharap nelayan bisa meningkatkan hasil tangkapan dari laut,” cetus bupati.
Penyaluran bantuan lainnya dari pemerintah provinsi, juga tengah masuk ke daerah kepulauan itu. Bantuan berupa kotak pendingin (cool box) dan paket pemberdayaan untuk perempuan pesisir itu bisa terlaksana atas prakarsa Ketua DPRD Sulut Meiva Salindeho-Lintang, STh.
Sementara, terkait usaha meningkatkan kesejahteraan nelayan Sangihe, Salindeho pro aktif membuka pemasaran ikan tangkapan ke Filipina. “Saya bilang ke menteri perikanan kita bisa coba membuka pasar ikan ke general Santos di Filipina. Sebab di sana harga ikan lumayan tinggi, nelayan kita bisa lebih sejahtera,” tandas Salindeho. (***)