Manado – Normalisasi sungai di Kelurahan Titiwungen Utara lingkungan 3, Kecamatan Sario atau yang lebih dikenal dengan kompleks sungai jembatan kuning, menuai protes warga karena tak sesuai dengan aturan, dimana saluran air yang sudah ada, diubah posisinya dengan tingkat kemiringan yang justru menyebabkan banjir di pemukiman warga.
Terkait hal ini, kepada BeritaManado.com, Kepala Lingkungan 3 Robby Tendean mengatakan, hal ini sudah dilaporkan pada pimpinan.
“Aspirasi warga sudah saya sampaikan kepada Lurah. Tapi beliau sedang mengikuti diklat jadi hanya sempat lewat sms,” ujar Robby.
Meski demikian, hal ini pun telah sampai kepada Camat Sario yang menurut kepala lingkungan akan berkonsultasi untuk menghentikan pengerjaan tersebut.
“Saya hanya menyampaikan apa yang saya terima dari pimpinan. Pengerjaan ini berdasarkan rekomendasi dari Dinas Tata Kota. Jadi Camat akan berkonsultasi agar DPRD dan Distakot membicarakan ini untuk seterusnya pengerjaan ini dihentikan,” tambah Robby. (srisurya)